Mohon tunggu...
Fakih Mukodam
Fakih Mukodam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo pembaca yang budiman, perkenalkan namaku Fakih Mukodam, biasa akrab disapa Fakih. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan S1 di Institut Agama Islam Sahid Bogor dengan mengambil Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Selain berkuliah, aku aktif di organisasi intra maupun ekstra kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hobiku adalah membaca buku-buku ringan, novel misalnya, hehe...wajar, aku bukan tipikal pelajar yang menyukai materi materi berat kawan..hahaa..intinya salam hangat dari Fakih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keistimewaan dari "KIPOP" (Kripik Ikan Pohpohan) Desa Cibunian

24 Agustus 2023   15:12 Diperbarui: 24 Agustus 2023   15:18 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Cibunian adalah salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini memiliki lingkungan yang sangat asri karena banyak pertanian, perkebunan dan peternakan.

 Pertanian sendiri tidak jauh dari petani padi dan palawija, sedangkan dalam perkebunan yaitu singkong, umbi-umbian, daun pohpohan, dan lainnya, serta pertenakan di desa ini yaitu ternak ikan mas. Ikan mas sendiri merupakan ikonis Desa Cibunian. 

Masyarakat di Desa Cibunian mendapatkan penghasilan dari ketiga hal tersebut, hasilnya di jual ke pasar walaupun pendapatannya kadang baik maupun sebaliknya. Maka dari itu, Tim II KKN INAIS membuat produk makanan untuk menunjang perkonomian masyarakat di Desa Cibunian.

Produk makanan yang akan dibuat yaitu Keripik Ikan Pohpohan atau disingkat menjadi KIPOP. Bahan-bahannya sangat sederhana yaitu hanya memerlukan singkong, ikan mas dan daun pohpohan. Ternyata bahan-bahan tersebut sering dijumpai dan mudah dicari di daerah desa tersebut. Bahan-bahannya pun memiliki kandungan dan manfaat yang luar biasa.

Bahan pertama yaitu daun pohpohan. Daun pohpohan (Pilea Melastomoides) merupakan tanaman yang biasa ditemui di kawasan dataran tinggi di daerah Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Bogor yaitu di daerah kaki Gunung salak di Desa Cibunian. Di desa ini sering sekali dapat menemukan daun pohpohan baik di pekarangan rumah warga maupun di area perkebunan. Daun pohpohan ini sering juga ditemui dalam lalapan sunda, karena memiliki kandungan kalsium yang tinggi, yaitu 744,00 mg per 100 gram daun menurut Almatsier dalam Halim dkk (2020).

Selaras dengan penelitian tersebut, menurut penelitian Dwiyani dalam Nurazizah (2020) bahwa daun pohpohan memiliki metabolit skunder diantaranya adalah alkaloid, tanin, kuinon, Montpellier/seskuiterpenoid,
steroid/ triterpeoid, minyak atsiri, serta fenol dan polifenolat yang termasuk ke dalam golongan senyawa flavonoid.

Sedangkan menurut Khudry dalam
Nurazizah (2020) mengatakan bahwa daun pohpohan ini, banyak memiliki manfaat diantaranya adalah senyawa alkaloid dan steroid yang didapat dari ekstrak etil asetat dari metode maserasi bertingkat memiliki aktivitas antibakteri terutama untuk bakteri Staphylococus aureus dengan KHM atau konsentrasi hambat minimum sebesar 50%.

Kemudian, senyawa lainnya yang memiliki manfaat adalah flavonoid yang terkandung infusa daun pohpohan diduga menghasilkan aktivitas antidiabetes dengan mekanisme meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dan mampu meregenerasi sel-sel pankreas yang rusak sehingga mengatasi defisiensi atau kekurangan insulin. Selain itu, flavonoid dalam infusa daun pohpohan ini juga
diduga dapat memperbaiki meningkatkan kesensitifan/sensitifitas reseptor insulin sehingga dapat digunakan sebagai antidiabetes (Rahyuningsih dalam Nurhaliza, 2020).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa daun pohpohan ini banyak khasiatnya dan kandungannya dapat membantu menyehatkan tubuh. Menurut Dewi dkk (2018) mengatakan bahwa flavonoid yang terkandung dalam daun pohpohan ini bermanfaat sebagai anti kanker. Selaras dengan penelitiannya, menurut Violeta (2017) dan Burhan (2019) dilihat dari aktivitas antioksidannya yang tinggi, pohpohan juga berpotensi sebagai antikanker.

Oleh karena itu, daun pohpohan sangat bermanfaat karena banyak kandungannya dan sejak dahulu daun pohpohan kerap digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati luka bakar. Khasiat daun pohpohan dipercaya dapat mengembalikan kondisi kulit yang terluka, dikutip dari Jurnal Ilmiah Farmasi, Universitas Jendral Ahmad Yani (UNJANI) yang ditulis oleh Fitria dkk (2017) menyebutkan jika daun pohpohan memang mempunyai manfaat untuk menyembuhkan luka bakar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun