Mohon tunggu...
Fakhri MuhammadZaki
Fakhri MuhammadZaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa di MTsN Padang Panjang

Pelajar yang mempunyai hobi di bidang olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Tidak Akan Main Jauh-Jauh Lagi Ibu

4 Januari 2024   08:10 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:15 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Emang kamu dari mana?” tanya bang Rozi.

“Aku tadi main perang-perangan sampai masuk ke dalam hutan. Jadi aku ndak tahu jalan pulang bang” ucapku.

“Emang kamu main perang-perangan sama siapa?” tanya bang Rozi.

“Aku main sama Reza, Abdul, dan Andre” jawabku.

“Oh gitu. Sini abang antar pulang” ucap Bang Rozi.

     Bang Rozi berdiri. Dia pun memegang tanganku dan mulai berjalan untuk keluar dari hutan, kemudian berjalan menuju ke rumahku. Di perjalanan, Bang Rozi memberikan nasihat kepadaku.

“Joni, lain kali kamu main jangan sampai masuk ke dalam hutan. Nanti kamu tersesat, gimana? Untung aja ada abang di kebun. Kalau nggak, pasti kamu udah nggak bisa pulang lagi.” ucap Rozi.

     Saat akan sampai di rumah, aku melihat ayah dan ibu di dekat pagar rumah. Aku melihat ibuku cemas karena aku tak kunjung pulang. Sedangkan ayahku berusaha menenangkan ibuku. Saat sampai di depan pagar rumah, ayah mendekati bang Rozi dan menjabat tangannya mengucapkan terima kasih. Aku langsung berlari dan memeluk ibuku.

“Dari mana saja kamu Nak?” tanya ibuku.

“Aku tadi tersesat di hutan bu” jawabku.

“Kamu nggak apa-apa kan?” cemas Ibuku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun