“Oke kita tinggalin dia” bisik Andre.
“Oke!” ucap Abdul.
“Apa sih yang kalian bicarain?”
“Nggak ada” ucap Reza.
“Yuk jalan. Joni kamu jalan di depan ya!” ucap Andre.
“Baiklah.” ucapku.
Kami pun berjalan mengikuti arah jalan setapak tersebut. Ternyata mereka berjalan ke arah yang berbeda. Mereka meninggalkanku sendirian. Aku pun kaget karena mereka meninggalkan aku sendirian. “Sungguh jahat mereka” ucapku di dalam hati. Aku pun berjalan ke arah jalan setapak ini dengan rasa cemas dan takut. Rasa cemas dan takut ini makin menjadi-jadi ketika hari mulai gelap. Aku takut karena burung hantu melotot ke arahku.
Setelah berjalan cukup lama, akupun masuk ke kebun Bang Rozi dan melihat Bang Rozi yang sedang istirahat di pondok kecil yang berada di tengah-tengah kebun itu.
“Bang Rozi!” teriakku.
“Iya! Ada apa?” tanya bang Rozi.
“Bang, bolehkah abang antar aku untuk pulang?” ucapku