Mohon tunggu...
Fakhri Fairuzi
Fakhri Fairuzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Penikmat Sejarah Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ummu Sulaim binti Milhan: Wanita yang Maharnya adalah Islam

9 Juli 2023   09:59 Diperbarui: 9 Juli 2023   10:04 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ummu Sulaim menjawab, "Aku tidaklah merusaknya. Justru aku mengajar dan mendidiknya."

Ketika sang suami tidak mampu lagi menemukan cara untuk mengeluarkan istrinya dari agama baru ini, ia pun pergi ke Syam. Malik meninggalkan rumah dan mengembara hingga bertemu dengan seorang musuh dan dibunuh.

Ketika mengetahui suaminya terbunuh, Ummu Sulaim sangat bersedih dan berserah diri. Ia berkata, "Aku tidak akan menikah lagi sebelum Anas menyuruhku."

Ummu Sulaim berusaha keras mendidik putranya menurut ajaran Islam hingga tumbuh menjadi remaja yang bisa diandalkan. Dengan malu-malu, Ummu Sulaim membawa sang anak dan mengajaknya untuk menghadap Rasulullah. la tawarkan kepada beliau agar putranya itu diterima untuk menjadi pelayan beliau.

Ummu Sulaim berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki sesuatu yang istimewa."

Rasulullah bertanya, "Apa itu?"

Ummu Sulaim menjawab, "Pembantumu, Anas bin Malik."

Tidak ada yang dilakukan oleh Rasulullah selain menerima dan menyenangkan Ummu Sulaim.

Anas menceritakan, "Rasulullah tidak pernah lupa mendoakanku untuk kebaikan akhirat maupun dunia. Rasulullah berdoa; 'Ya Allah, karuniailah ia harta dan anak, berkahilah ia!'"

Anas berkata, "Aku adalah salah seorang sahabat Anshar yang paling banyak harta dan anak."

Ketika wafat, Anas bin Malik meninggalkan 129 anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun