Tahap kedua. Kehidupan masa pelajar dan mahasiswa. Di masa ini Nietzshe mengenal karya dan pemikiran pujangga dan filosof Goethe, Richard Wagner, Schopenhauer.
Karya dan pemikiran ketiga tokoh Jerman itu mempengaruhi seluruh perkembangan pemikiran Nietzsche.
Tahap ketiga. Hidup Nietzshe yang ditandai dengan menjadi professor di Basel, Swiss. Kecemasan dengan kesehatan yang memburuk mulai menghantui.
Tahap keempat. Nietzshe berjuang dengan daya upaya untuk mengatasi sakit yang kian parah.
Nietzshe berpetualang ke berbagai negara dan kota yang ada di Eropa untuk mencari tempat yang segar dan sepi sambil menyelesaikan karya-karya besar filsafat yang kelak membuat orang-orang mengenal filsafat Nietzsche penuh kontroversial, mendalam dan berpikir terbuka.
Setiap filosof memiliki ciri khas pemikiran masing-masing. Ciri khas inilah yang buat orang-orang mengenal pemikiran (filsafat) tokoh itu dan berbeda antar mereka. Â
Pemikiran filosof baik itu kritik maupun berpihak dibentuk oleh kondisi masyarakat dari aspek kebudayaan, pemahaman keagamaan, politik dan moral.
Kondis-kondisi itu tidak selamanya berjalan di rel yang lurus dan benar. Adakalanya penyimpangan kebudayaan, pemahaman keagamaan, politik dan moral terjadi. Ketika penyimpangan itu terjadi maka filosof perlu mengkritisi. Â Â Â
Diantara filsafat (pemikiran) Nietzsche yang berpengaruh terhadap orang-orang yaitu nihilisme dan kehendak untuk berkuasa. Kehendak untuk berkuasa (Der Wille zur Macht) kan dibahas pada tulisan berikutnya. Semoga.
Nietzsche memprediksi bahwa akan datang masa bahaya dari segala bahaya yaitu nihilisme. Nihilisme sebagai runtuhnya nilai dan makna yang meliputi seluruh bidang kehidupan manusia.