Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sketsa Buku: "Aleppo, Memoar Pendek tentang Hidup yang Panjang" Karya Rusdi Mathari

20 Juni 2020   10:46 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:06 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Seperti disiram air comberan, ditodong senjata, hingga digampar ajudan karena bersikukuh mewawancarai narasumber yang memang enggan diwawancarai.”

Ia tak segan untuk mengayomi wartawan junior di tempatnya bekerja dengan berpesan “Jika lagi menulis ya menulis saja. Jangan pikirkan membuat judul terlebih dahulu." 

"Tulis saja sampai selesai, kemudian edit, baru lanjutkan dengan sematkan judul.”

Tentang reportase, sebagai kekayaan tulisan feature, ia pernah berujar, “Anda ke lokasi rasakan apa yang orang-orang rasakan, lihat apa yang anda lihat, dan dengar apa yang anda dengar. Lalu tulis!” 

"Dan pesan lainnya, “Tulisan anda itu dibaca tukang becak, kuli, dan jenis pekerjaan yang sama dengan mereka.”

Buku-buku almarhum yang saya miliki yaitu, Merasa Pintar, Bodoh Saja tak Punya, Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis, Aleppo, dan Laki-Laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik. 

tangkapan layar laman facebook Rusdi Mathari
tangkapan layar laman facebook Rusdi Mathari
Dari Status Facebook Menjadi Buku

Buku berjudul "Aleppo: Memoar Pendek tentang Hidup yang Panjang" merupakan tulisan-tulisan status Cak Rusdi –sapaan akrab dari teman-temannya-- di akun facebooknya yang belum utuh dan berurutan.

Kemudian oleh Penerbit Buku Mojok disaring, disatukan bab per bab sesuai tema dan dibukukan sehingga menjadi tulisan menarik yang dapat dibaca sekali duduk dan meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca.

Dalam buku ini Cak Rusdi menampilkan perjalanan hidup dan pribadi seperti apa adanya. Tiada yang ditutupi dan memoles diri untuk pencitraan supaya dikatakan sebagai orang baik.

Karena di kalangan keluarga dan teman-teman, Cak Rusdi adalah orang baik dengan segala kelebihan dan kekurangan. Tipe orang yang buka kulit tampak isi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun