Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penguasa dan Kritik

9 Juni 2020   19:08 Diperbarui: 9 Juni 2020   20:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by istockphoto.com

Tampaknya siapapun para penguasa dan dimanapun perlu belajar kepada Marcus Tullius Cicero atau kita lebih mengenalnya sebagai Cicero. 

Pemikir terkenal sekaligus tokoh dari tanah Romawi Kuno yang seorang penulis, orator, filosof, dan politikus.

Sanjung puja-puji tak henti mengalir dari orang-orang kepada Cicero. Tak ingin larut dengan puja-puji sanjung yang melenakan diri dan manusia tak luput dari salah dan khilaf maka Cicero memperkerjakan seorang budak yang selalu berbisik kepadanya di tengah-tengah kerumunan orang yang mendengar ia berorasi.  

Cak Nun di website caknun.com dengan judul tulisan 'tiga orang' menjelaskan tentang orang bijak mengerti susahnya menjadi penguasa, orang pandai memahami beratnya menjadi penguasa, orang dungu merasakan enaknya jadi penguasa.

Lanjutnya lagi "Orang bijak mengerti kenapa sebisa mungkin jangan sampai ia menjadi penguasa, tetapi ringan hatinya untuk kehilangan kekuasaan.

"Orang pandai memahami bagaimana menjadi penguasa, serta memahami bagaimana mempertahankan kekuasaan."

"Orang dungu tidak tahu kenapa ia direkayasa menjadi penguasa, sehingga lebih tidak tahu lagi kenapa ia harus turun dari kursi kekuasaannya.

"Orang bijak tidak tahu bagaimana pasang muka. Orang pandai tahu persis bagaimana pasang muka. Orang dungu tahunya hanya pasang muka."

"Orang bijak berjuang menyelami hati rakyat. Orang pandai berupaya dipahami oleh hati rakyat. Orang dungu bergaya di depan hati rakyat.

"Orang bijak senang duduk di kursi tapi sebisa mungkin menghindarinya. Orang pandai senang duduk di kursi dan berjuang untuk mewujudkannya. Orang dungu senang duduk di kursi dan minta dukungan untuk tetap duduk di atasnya."

Apa benang merah antara apa yang dilakukan Cicero dan tulisan Cak Nun itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun