Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Darah Menulis Hernowo

29 Januari 2020   18:46 Diperbarui: 29 Januari 2020   18:49 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca Tulis sebagai Jalan Keabadian

Hernowo menjadi abadi dengan buku-buku yang ditulisnya seputar "bagaimana cara membaca dan menulis yang mudah dan menyenangkan" dengan meramu teori dari Ali bin Abi Thalib, Quantum Learningnya Micke Hernacki dan Bobbi de Porter, dan menulis bebas (free writing) dari psikolog Lev Vygotsky, Peter Elbow, dan Natalie Goldberg.

Kala ia wafat, dunia baca-tulis (literasi) kehilangan salah satu tokoh yang gigih menggerakkan literasi di kalangan ibu-ibu yang mana Hernowo membuka kelas menulis (klinik baca-tulis) setiap Selasa sore di rumahnya, mahasiswa yang ia ajar di STIKOM Bandung, STF Sadra dan menjadi narasumber di berbagai kampus yang ada di Indonesia, masyarakat umum yang ia sapa dengan buku, menjadi pembicara di beragam kegiatan literasi dan facebooknya setiap hari yang berisikan tulisan-tulisan dari buku, koran, majalah yang dibaca dan pengalaman keseharian yang dialami.

Hernowo membangkitkan 'darah' menulis yang ada di dalam dirinya dengan sering seiring membaca, mengalami dan menuliskannya. Bukankah langkah yang besar bermula dari langkah kecil yang dilakukan secara terus-menerus dengan penuh komitmen dan konsisten.

JR

Curup

29.01.2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun