I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Friedrich Nietzsche, seorang filsuf abad ke-19 yang kontroversial, lahir pada tanggal 15 Oktober 1844 di Röcken, Prusia. Friedrich Nietzsche lahir di keluarga yang religius di Röcken, sebuah desa di Prusia. Ayahnya adalah seorang pendeta Lutheran yang memainkan peran penting dalam pembentukan nilai-nilai agama Nietzsche. Keluarganya memiliki tradisi intelektual yang kuat, dan Nietzsche tumbuh dalam lingkungan yang mendorong minat dalam sastra dan filsafat.
Kehidupan dan pemikirannya telah menjadi sumber inspirasi dan kontroversi bagi banyak orang. Salah satu karya terkenalnya, "Lahirnya Tragedi", memiliki pengaruh yang mendalam dalam sejarah pemikiran filsafat dan budaya. Artikel ini akan menjelajahi latar belakang kehidupan Nietzsche, konteks sosial dan intelektual pada saat itu, serta isu-isu utama yang dibahas dalam "Lahirnya Tragedi".
B. Perjalanan Akademik dan Pengaruh Filosofis
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Nietzsche melanjutkan studinya di Universitas Bonn dan kemudian di Universitas Leipzig. Dia belajar bahasa klasik dan teologi, tetapi minatnya segera beralih ke filsafat. Nietzsche dipengaruhi oleh karya-karya Arthur Schopenhauer, seorang filsuf Jerman yang menekankan penderitaan manusia dan nihilisme.
C. Kesehatan Mental dan Penurunan
Pada usia 24 tahun, Nietzsche menderita penyakit yang mengakibatkan gangguan kesehatan mental dan fisik yang berkelanjutan. Penyakit tersebut sering kali membuatnya tidak dapat bekerja secara produktif dan mengalami periode depresi yang mendalam. Kesehatan mental Nietzsche menjadi semakin memburuk seiring berjalannya waktu, dan dia menghabiskan sisa hidupnya dalam perawatan dan ketergantungan pada orang lain. Meskipun kehidupan pribadinya yang penuh penderitaan, pengalaman Nietzsche dengan penderitaan dan kesulitan telah memengaruhi pemikirannya tentang kondisi manusia dan eksistensi. Pemahaman yang mendalam tentang ketidakpastian dan penderitaan ini tercermin dalam karya-karyanya, termasuk "Lahirnya Tragedi".
II. KONTEKS SOSIAL DAN INTELEKTUAL PADA ABAD KE-19
A. Perkembangan Kondisi Sosial-Politik
Abad ke-19 ditandai oleh perubahan sosial dan politik yang signifikan di banyak negara di Eropa dan dunia. Di Eropa, terjadi pergeseran dari tatanan sosial feodal menuju masyarakat yang lebih modern dan industri. Beberapa negara mengalami perubahan politik, termasuk Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 yang mempengaruhi pemikiran dan dinamika sosial di masa mendatang.