Diketahui data yang diperoleh dari Rumah Oleh-oleh Kerupuk Ikan “Hj. Asih” dalam 1 bulan untuk memproduksi kerupuk ikan pipih adalah sebagai berikut:
- Jumlah yang diproduksi dalam 1 bulan : 120 kilogram
- Harga jual per kilogram : Rp100.000,-
- Jumlah yang terjual dalam 1 bulan : 90 kilogram
- Biaya dalam 1 bulan untuk produk kerupuk ikan pipih Hj. Asih:
Berdasarkan data diatas, berapa laba yang direncanakan pelaku usaha?
- Biaya produksi : Rp4.972.500
- Volume produksi : 120 kg
- Harga Pokok Produk : Rp4.972.500 / 120 kg = Rp41.437,5 per kilogram
- Harga jual : Rp100.000 per kilogram
- Laba = Harga jual – Harga Pokok Produk = Rp100.000 – Rp41.437,5 = Rp58.562,5/kilogram
Sehingga didapatkan hasil bahwa laba yang diperoleh Rumah Oleh-oleh Kerupuk Ikan “Hj. Asih” untuk produk kerupuk ikan pipih perkilogram adalah senilai Rp58.562,5.
Untuk mengetahui bagaimana pendapatan, biaya dan laba berperilaku ketika volume berubah, analisis biaya volume laba dapat dimulai dengan menentukan titik impas Perusahaan (Hansen, Mowen: 2012)
Titik impas (BEP) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, atau titik dimana laba bersih sama dengan nol.
Perhitungan BEP menggunakan metode kontribusi unit
BEP dengan metode ini yaitu menghitung titik impas yang mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variable per unit. Setiap unit yang terjual dapat memberikan margin kontribusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H