Makmur Elok Graha merupakan mitra swasta yang berkoordinasi dengan BP Batam dan Pemerintah Kota Batam.
 Saat ini pengembangan Rempang Eco-City telah masuk dalam Program Strategis Nasional tahun ini sesuai Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023, dengan harapan dapat menarik investasi bernilai Rp381.
 triliun pada tahun 2080 Meski pemerintah menawarkan 45 rumah tipe seharga Rp 10 juta dan luas  500 meter persegi, namun tetap saja masyarakat menolak proyek tersebut dan ada pula yang harus pindah.
 Sekadar informasi, Pulau Rempang seluas 17.
000 hektare akan direvitalisasi menjadi kawasan yang terdiri dari sektor industri, komersial, perumahan, dan pariwisata terpadu.
 Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
 Xinyi Group, perusahaan kaca Tiongkok terbesar di dunia, telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi sebesar US$11,5 miliar atau sekitar  174 triliun rupiah pada tahun 2080.
 Rencana pembangunan Pembangunan Rempang Eco-City di Tiongkok sudah ada sejak tahun 2004.
 Saat itu, pemerintah bekerjasama dengan PT Makmur Elok Graha (MEG), pihak swasta melalui kerjasama BP Batam dan Pemerintah Kota Batam.
 Konflik yang terjadi antara warga Pulau Rempang dan pemerintah pun menjadi sorotan pemberitaan global.
 Beberapa organisasi berita besar  mulai menganalisis mengapa konflik di pulau tersebut akhirnya pecah.