Kurikulum 2013 untuk SD/MI, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
3) Konten Mata Pelajaran pada kurikulum 2013 dikembangkan oleh pusat, sehingga buku sumber yang digunakan juga diperoleh dari pusat. Prakteknya di sekolah dengan penggunaan satu buku terkadang membuat siswa jenuh karena banyaknya materi yang dipelajari dalam satu tema. Untuk itu, penggunaan wayang kertas oleh guru akan membantu siswa dalam menerima materi belajar.Â
Jika siswa mudah menerima materi pembelajaran, maka siswa akan teringat materi pembelajaran dan akhirnya hasil belajar akan terus meningkat.
Pembelajaran tematik terintegrasi antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya dengan buku sumber yang sama banyak menyebutkan nama tokoh yang berlanjut ceritanya membuat siswa harus mengenal tokoh-tokoh pada buku tematik. Dengan wayang kertas yang dibuat guru diharapkan akan meningkatkan semangat dan daya ingat anak.Â
Penulis sudah pernah mencoba media wayang pada pembelajaran tematik dan hasilnya memuaskan. Anak menjadi senang belajar, mencintai budaya Indonesia, daya ingat anak lebih baik dan dapat menerapkan nilai moral dari tokoh-tokoh wayang kertas yang dibuat guru. Adapun cara membuat wayang kertas yang sudah pernah dilakukan oleh penulis yaitu:
1. Siapkan kardus bekas. boleh kardus apa saja asalkan tidak terlalu tebal agar mudah dipotong;
2. Cetaklah gambar dari tokoh-tokoh pada buku Tematik;
3. Potonglah gambar tokoh yang telah dibuat;
4. Tempel gambar tokoh yang telah dipotong ke kardus yang telah disediakan tadi;
5. Potonglah kardus sesuai bentuk gambar yang dibuat;