Mohon tunggu...
Fajrotul Ikrimah
Fajrotul Ikrimah Mohon Tunggu... Guru - Teman belajar anak SD

saya masih dalam proses belajar.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Media Pembelajaran Wayang Kertas

23 April 2019   11:46 Diperbarui: 25 April 2019   11:39 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Oleh Fajrotul Ikrimah

Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter anak didik yang bermoral, beretika, dan berbudi luhur sekaligus mampu bersaing dikancah internasional. Kurikulum 2013 sekarang menggalakkan lagi pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

Namun pada prakteknya pendidikan karakter membutuhkan media pembelajaran yang berkarakter. Jika pembelajaran monoton hanya mendengarkan saja siswa tidak mudah dan sulit untuk mengingat materi pembelajaran apalagi untuk menerapkan nilai-nilai moral yang terdapat pada materi pembelajaran.

Piaget menyatakan karakter siswa kelas satu pada tahap operasional konkret (umur 7-11 tahun):

1) Guru membutuhkan media untuk memberikan rangsangan belajar terhadap siswa supaya siswa mudah menerima materi pembelajaran tematik pada kelas 1. 

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menumbuhkan karakter yang sesuai dengan usia siswa kelas 1 ialah wayang. Wayang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang mengandung pesan-pesan moral yang sangat baik bagi kehidupan. Wayang sebagai media pembelajaran karakter dapat terbuat dari berbagai bahan misalkan kulit hewan, kertas dan lain-lain. 

2) Wayang dapat menjadi media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk membelajarkan karakter pada siswa. Wayang sangat dibutuhkan untuk membantu siswa memahami serta melaksanakan karakter yang telah disampaikan oleh guru. Solusi dari kurangnya media pembelajaran ini sebenarnya ada dihadapan kita, yaitu wayang. 

Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran yang merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus disertakan, direncanakan dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Peran media dalam proses pembelajaran adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hasil belajar. 

Di samping dapat menggunakan alat bantu pembelajaran yang tersedia di sekolah, seorang guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran sederhana serta mudah didapat, apabila media tersebut belum tersedia di sekolahnya.

Media wayang dapat membantu mengembangkan analisis siswa dan membawanya ke konsep yang abstrak. Wayang yang bentuknya menyerupai tokoh pada cerita memudahkan siswa dalam mengetahui watak para tokoh dan memahami peran setiap tokoh dalam cerita. Selain itu mempermudah siswa dalam memahami isi materi yang telah didengarnya. 

Wayang dapat dibuat oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran pada siswa sekolah dasar terutama pada pembelajaran tematik kelas 1 kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 untuk SD/MI, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

3) Konten Mata Pelajaran pada kurikulum 2013 dikembangkan oleh pusat, sehingga buku sumber yang digunakan juga diperoleh dari pusat. Prakteknya di sekolah dengan penggunaan satu buku terkadang membuat siswa jenuh karena banyaknya materi yang dipelajari dalam satu tema. Untuk itu, penggunaan wayang kertas oleh guru akan membantu siswa dalam menerima materi belajar. 

Jika siswa mudah menerima materi pembelajaran, maka siswa akan teringat materi pembelajaran dan akhirnya hasil belajar akan terus meningkat.

Pembelajaran tematik terintegrasi antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya dengan buku sumber yang sama banyak menyebutkan nama tokoh yang berlanjut ceritanya membuat siswa harus mengenal tokoh-tokoh pada buku tematik. Dengan wayang kertas yang dibuat guru diharapkan akan meningkatkan semangat dan daya ingat anak. 

Penulis sudah pernah mencoba media wayang pada pembelajaran tematik dan hasilnya memuaskan. Anak menjadi senang belajar, mencintai budaya Indonesia, daya ingat anak lebih baik dan dapat menerapkan nilai moral dari tokoh-tokoh wayang kertas yang dibuat guru. Adapun cara membuat wayang kertas yang sudah pernah dilakukan oleh penulis yaitu:

1. Siapkan kardus bekas. boleh kardus apa saja asalkan tidak terlalu tebal agar mudah dipotong;

2. Cetaklah gambar dari tokoh-tokoh pada buku Tematik;

3. Potonglah gambar tokoh yang telah dibuat;

4. Tempel gambar tokoh yang telah dipotong ke kardus yang telah disediakan tadi;

5. Potonglah kardus sesuai bentuk gambar yang dibuat;

6. Beri penyanggah gambar bisa berupa kayu/penggaris sehingga memudahkan untuk dipegang dan digerakkan.

Demikian penulis sampaikan gagasan penggunaan wayang kertas sebagai media pembelajaran tematik kelas 1 Sekolah Dasar yang dapat meningkatkan semangat belajar dan menumbuhkan nilai moral pada kehidupan siswa. 

Mudah-mudahan selanjutnya penulis bisa mengembangkan ide untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan perkembangan waktu tanpa mengurangi nilai-nilai budaya tradisional dari bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka

1) Tim Penyusun. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Kompetensi Pedagogik Guru Kelas SD. Jakarta:Kemdikbud.

2) http://wikipedia.com Wayang sebagai Warisan Budaya Indonesia diakses pada 23 Maret 2018

3) Tim Penyusun. 2013. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta:Kemdikbud

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun