Mohon tunggu...
Fajri Satria Hidayat
Fajri Satria Hidayat Mohon Tunggu... Administrasi - Engineer • Marketer • Researcher

Industrial Engineering - Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Monorel Untuk Jakarta : Sudah Seberapa Jauhkah Perkembangannya?

25 Mei 2014   14:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya semua berharap permasalahan ini harus diselesaikan secepatnya.Peraturan masih terus dikembangkan salah satunya Perpres 67 tentang kerjasama dengan pemerintah sehingga lebih yakin bergerak. PT JM tentunya berharap pada dukungan Pemerintah daerah maupun pusat. Pemerintah Pusat tidak boleh lepas tangan begitu saja. Jakarta sebagai ibukota negara harus mendapatkan perhatian dalam penanganan dari pusat tentunya. Bapak Jokowi belum memberikan batas waktu untuk keputusan final namun hanya mengatakan kaji hingga selesai hingga didapatkan kelayakan atau tidaknya.

"Jika iya, kita lakukan, kita membutuhkan dukungan sepenuhnya. Yakinlah disini saling kepercayaan bersama dibutuhkan"- Jhon Aryananda, Dirut PT JM

Tentunya semua warga Jakarta berharap dapat ditemukan solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Jakarta. Pandangan warga Jakarta terkait pembangunan monorel inipun beragam. "Seberapa pentingkah monorel dalam warga Jakarta?" Menurut Trizkia Woro Astiti, mahasiswi asal Jakarta ini mengatakan bahwa monorel merupakan suatu ide yang bagus, boleh untuk dicoba untuk dikembangkan, ini tentunya akan membantu bagi para pekerja di Jakarta kalau memiliki akses yang baik dan tentunya akan berpengaruh dalam mengurangi kemacetan ibukota. Namun berbeda pandang dengan Ahmad fauzan, warga Warung Buncit Jakarta Selatan ini  mengatakan bahwa sebenarnya solusinya bukan terletak dengan ada tidaknya monorelnya, tetapi lebih kepada regulasi yang diterapkan dalam mengatasi kemacetan, misalnya mobil pribadi harus parkir di stasiun monorel, ataupun dilarang menggunakan kendaraan pribadi pada hari-hari tertentu dan diwajibkan untuk menggunakan transportasi umum tersebut, tentu akan mustahil jika sudah ada monorel tapi mobil pribadi tetap digunakan. Sebagai warga Jakarta tentunya kita berharap yang terbaik.

Sehingga dalam perkembangannya. Monorel terus dikaji hingga ditemukan titik temunya. Program MP3EI  menjadikan sektor infrastruktur transportasi sebagai salahsatu programnya. Jakarta akan semakin terus berkembang. Kita tentu tidak akan menunggu sampai kemacetan melumpuhkan pergerakan roda perekonomian.Kita juga tentunya tidak ada campur tangan politik dalam pengembangannya. Walau keputusannya masih menggantung, Sebagai warga masyarakat kita juga harus mengawal kebijakan ini dengan sebaik-baiknya. Jika nanti pemerintah membatalkan, kita harus dukung sepenuhnya.Kemudian jika proyek ini dilanjutkan, sebagai masyarakat juga harus mendukung dan mentaati aturan main yang akan diterapkan. Persoalan kemacetan di jakarta tentunya berkaitan dengan berbagai sektor mulai dari sektor transportasi hingga pengelolaan tata ruang. Selama belum ada pengelolaan tata ruang yang baik, ini akan berpengaruh juga terhadap sektor transportasi. Selama belum ada inovasi dan regulasi yang baik dalam sektor transportasi, persoalan kemacetan akan selalu membayangi perkembangan Jakarta. Disini dibutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak termasuk masyarakat. Kebudayaan menaati aturan dalam transportasi akan berpengaruh sekali. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah bisa menciptakan kebijakan yang terbaik untuk rakyat. Ya, semoga akan ada keputusan yang terbaik untuk jakarta hari ini dan untuk masa depan.

Sumber Informasi :

Hasil Reportase #kompasiananangkring bersama PT Jakarta Monorail 24/05/2014

http://www.jakartamonorail.com

http://megapolitan.kompas.com

https://twitter.com/MonorailJakarta #jakartamonorail #jakartamonorail #jakartamonorail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun