Mohon tunggu...
Fajrin Nurhidayah
Fajrin Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Saya menyukai hal hal baru yang memiliki banyak misteri dan tantangan, saya suka menghargai orang lain dengan harapan saya juga di hargai oleh orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh BK Pada Anak Broken Home di SD

29 Desember 2024   14:43 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:03 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Monitoring dan Evaluasi Berkala

Proses bimbingan konseling tidak berhenti setelah sesi pertama; penting bagi konselor untuk melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap kemajuan siswa. Dengan memantau perkembangan mereka, konselor dapat menyesuaikan pendekatan yang digunakan agar lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar.

Tantangan Utama Yang Dihadapi Guru BK Dalam Memberikan Layanan Konseling Pada Siswa Broken Home

1. Kurangnya Pemahaman dan Dukungan

Banyak pihak, termasuk orang tua, siswa, dan bahkan rekan-rekan guru, sering kali tidak memahami sepenuhnya peran dan manfaat layanan bimbingan konseling. Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar dapat menghambat implementasi program bimbingan konseling yang efektif. Siswa mungkin merasa ragu untuk mendekati konselor jika mereka tidak memahami apa yang bisa dilakukan oleh konselor untuk membantu mereka (Adriani, 2023).

2. Keterbatasan Sumber Daya

Sekolah sering kali menghadapi keterbatasan sumber daya, baik dari segi anggaran maupun jumlah konselor yang tersedia. Keterbatasan ini dapat menghambat pengembangan program bimbingan konseling yang komprehensif. Dalam banyak kasus, satu konselor harus menangani banyak siswa, sehingga sulit untuk memberikan perhatian yang cukup kepada setiap individu (Evi Wahyu Febriani, 2024).

3. Beban Kerja yang Tinggi

Guru BK sering kali memiliki beban kerja yang sangat berat, dengan rasio konselor siswa yang tidak seimbang. Hal ini dapat mengurangi kualitas layanan yang diberikan kepada siswa. Ketika konselor harus menangani banyak kasus sekaligus, mereka mungkin tidak dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh setiap siswa secara optimal (Al-Mursyid, 2023).

4. Kesulitan dalam Menjangkau Siswa

Anak dari keluarga broken home sering kali mengalami masalah emosional yang kompleks, seperti kecemasan dan rendah diri, yang dapat membuat mereka enggan untuk berinteraksi dengan guru BK. Beberapa siswa mungkin merasa malu atau takut untuk membagikan masalah pribadi mereka, sehingga menyulitkan guru BK untuk menjangkau mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan (Willis, 2011).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun