Mohon tunggu...
Green Fajr
Green Fajr Mohon Tunggu... Programmer - keterangan profil

menanti sebuah jawaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Kasus Korupsi dari Desa Kami di Kabaena Selatan: Ketika Kepentingan Mengalahkan Persaudaraan

1 Maret 2023   02:44 Diperbarui: 1 Maret 2023   02:45 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cerita korupsi di Desa Kami adalah cerita yang sangat merugikan tatanan masyarakat desa kami yang masih saling terhubung keluarga, sepupu satu sama lain, yang awalnya adalah masyarakat agraris. Selama tambang nikel masih beroperasi, peluang ekonomi dari mengeruk tanah sangat banyak menghasilkan pundi-pundi dolar. Namun dampak kerusakan lingkungan dan rusaknya tatanan masyarakat melebihi apapun itu.


FAQ


Apa itu korupsi? Korupsi adalah tindakan tidak jujur yang dilakukan oleh pejabat atau pihak lain dengan maksud memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok secara tidak sah.


Bagaimana cara mengatasi korupsi di desa? 

Untuk mengatasi korupsi di desa, diperlukan upaya dari berbagai pihak. Pertama, perlu dilakukan peningkatan pengawasan dan transparansi. Pihak-pihak yang berwenang harus lebih ketat dalam mengawasi penggunaan anggaran desa dan membuat laporan keuangan yang jelas dan mudah diakses oleh masyarakat.


Apa saja faktor penyebab korupsi di desa? Ada beberapa faktor penyebab korupsi di desa, di antaranya adalah sistem desentralisasi yang memungkinkan desa memiliki kewenangan dalam mengelola anggaran, keterbatasan pengawasan, dan faktor budaya di mana sebagian masyarakat masih memandang korupsi sebagai hal yang wajar.


Semoga politik jegal menjegal di desa segera berakhir dan dana-dana yang ada dapat dibagi rata kepada semua pihak agar semua kelompok yang memiliki kepentingan masing-masing di desa bisa akur dan semua pihak senang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun