Mohon tunggu...
Fajrin Bilontalo
Fajrin Bilontalo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Gorontalo

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ketidakhadiran Paslon dalam Debat Pilkada, Strategi Politik atau Pengabaian Komitmen Publik?

6 November 2024   12:10 Diperbarui: 6 November 2024   12:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut beberapa pengamat, absensi dalam debat tidak selalu berdampak buruk pada popularitas kandidat. Profesor George Lakoff, ahli linguistik kognitif, berpendapat bahwa citra publik seorang kandidat sangat dipengaruhi oleh framing dan media.

Ketidakhadiran dalam debat, dalam beberapa kasus, justru bisa menjadi taktik efektif jika kandidat merasa bisa lebih mengendalikan narasi melalui media lain. Darlene S. Bowser, seorang pengamat komunikasi politik, menambahkan bahwa debat hanyalah salah satu strategi kampanye. Dalam situasi tertentu, ketidakhadiran dapat menjadi taktik yang diperhitungkan jika kehadiran mereka di arena debat tidak menawarkan keuntungan yang signifikan.

Kesimpulan Berdasarkan Landasan Teori dan Filosofis

Berdasarkan pandangan filosofis dan teori-teori politik, ketidakhadiran calon Bupati dan Wakil Bupati ataupun calon Walikota dan Wakil Walikota dalam debat kandidat dapat dilihat sebagai bagian dari strategi politik yang terencana. Langkah ini bisa menjadi cara untuk menjaga citra, menghindari risiko, dan mengarahkan fokus ke metode kampanye yang lebih efektif.

Namun, dari sisi etis, absensi ini bisa mengurangi transparansi dan kepercayaan publik terhadap kandidat, karena debat kandidat adalah sarana penting untuk menilai kapasitas dan komitmen mereka secara langsung. Pada akhirnya, masyarakat yang bijak akan mampu menilai sikap kandidat yang memilih absen dalam debat dan mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas kepemimpinan mereka.

Penulis: Fajrin Bilontalo 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun