Mohon tunggu...
MUHAMMAD FAJRINAL
MUHAMMAD FAJRINAL Mohon Tunggu... Jurnalis - arm,bam,nfa

d,jabkjbaj,dba

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter Penerus Bangsa

30 April 2019   22:39 Diperbarui: 30 April 2019   23:05 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pendidikan adalah senjata paling kuat yang bisa kamu gunakan untuk merubah dunia", Nelson Mendela. Seperti yang dikatakan seorang Nelson Mendela yang menyatakan pendidikan sangatlah penting yang harus dimiliki suatu bangsa termasuk Indonesia, mengapa demikian? 

Karena yang akan mempertahankan bangsa ini untuk 10 tahun kedepan, 30 tahun kedepan, 50 tahun kedepan, hingga 100 tahun kedepan bukanlah gedung-gedungnya,bukan jembatan-jembatannya,bukan infrastrukturnya,akan tetapi yang akan mempertahankan bangsa ini untuk selama-lama nya ialah para generasi mudanya. 

Jika kita berbicara tentang generasi muda maka tidak akan pernah terlepas dari kata "pendidikan", pada dasar nya pendidikan dibuat untuk 2 tujuan, pertama untuk membuat seseorang menjadi pintar dan berwawasan yang kedua untuk menjadikan seseorang memiliki sifat yang baik dan bijak (berkarakter). Untuk membuat seseorang menjadi pintar sebenarnya sangat mudah cukup dengan belajar,banyak bertanya,banyak membaca,banyak latihan soal,maka kata "pintar" ini akan datang kepada kita dengan sendirinya hal ini banyak terjadi di sekolah. 

Akan tetapi apakah dengan membaca, latihan soal, bertanya akan membuat seseorang menjadi berkarakter? Ini lah yang harus difokus utamakan bangsa Indonesia pada zaman sekarang ini. 

Menurut data yang ada Indonesia akan menjadi negara dengan usia produktif terbesar di dunia,akan tetapi usia produktif yang seperti apa? Tentunya yang diinginkan ialah usia produktif yang berkualitas,di sinilah pemerintah sedang menggebu-gebunya melaksanakan pendidikan karakter diseluruh sekolah Indonesia dan ini yang juga menjadi alasan mengapa pemerintah mengubah kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013.

Pada dasarnya pendidikan karakter yang pertama kali diterima sesesorang terutama pada remaja ialah di rumah,di sini peran orang tua sangatlah penting akan tetapi bagaimana dengan suatu keluarga yang bahkan menurut mereka pendidikan  merupakan hal yang membuang waktu atau sia-sia? Pemikiran seperti ini masih banyak terjadi di Indonesia, terutama yang berada pada daerah-daerah yang mana masyarakatnya kurang maju dalam pemikiran. 

Contoh nya ialah di NTT, NTB, dan Papua serta daerah-daerah lain di Indonesia biasanya daerah yang seperti ini daerah yang masyarakat nya masih kental dengan kepercayaan-kepercayaan nenek moyang saya dapat mengatakan demikian karena inilah fakta yang terjadi ketika saya mengikuti KKP(Kawah Kepemimpinan Pelajar) inilah yang dituturkan teman-teman saya ketika mempresentasikan masalah pendidikan di daerahnya masing-masing. 

Jadi bagaimana menanggulangi masalah seperti ini, bukankah kebanyakan masyarakat seperti ini susah untuk di ubah terutama pemikiran orang dewasa, dan untuk anak-anak, mereka biasanya hanya mengikuti perkataan orang tua mereka, di sinilah peran pemerintah dalam permasalahan yang amat serius dan ini juga salah satu solusi dalam pemerataan pendidikan di Indonesia.

Fakta pertama yang harus kita ketahui ialah untuk menyelesaikan masalah pendidikan pada kasus ini ialah membutuhkan waktu yang relatif lama seperti 3-10 tahun, pada permasalahan ini pemerintah tidak dapat menyelesaikan masalah ini dengan sosialisasi 1-3 jam atau seminggu rutin,jangankan untuk mengikuti sosialisasi mendengar kata pendidikan-pun mungkin masyarakat sudah  kehilangan semangat untuk datang. Solusi yang dapat diberikan ialah terjun langsung kedalam masyarakat atau bisa juga kita sebut dengan berbaur lebih tepatnya harus ada yang tinggal di dalam masyarakat tersebut guna merubah cara berpikir masyarakat terutama keluarga-keluarga.

pada hal ini yang dilakukan dari pihak pemerintah ialah membekali terlebih dahulu orang-orang yang akan di terjunkan ke masyarakat tersebut dengan modal-modal pendidikan terutama pendidikan karakter, lalu siapa yang akan diterjunkan pemerintah ke dalam masyarakat tersebut, tentunya calon guru-guru atau biasa yang disebut dengan guru ppl yang mana mesti tetap di dampingi oleh orang yang lebih berprofesional mengapa harus calon guru-guru ini? karena yang kita tahu calon guru-guru ini ialah yang akan mendidik generasi muda di masa yang akan mendatang tentu nya seorang guru tidak hanya harus menguasai materi tetapi yang paling penting ialah bagaiamana seorang guru dapat mengimplementasikan pendidikan karakter tersebut, jika dengan pengimplementasikan pendidikan karakter di dalam  masyarakat telah mereka lalui,apalagi di sekolah tentunya dengan pengalaman yang telah mereka dapatkan pada saat menjalani "terjun kedalam masyarakat" dan yang kedua ialah pemerintah juga dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan karena seperti yang kita ketahui sekarang sudah banyak lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi yang sangat peduli dengan pendidikan malahan banyak dari lembaga-lembaga atau organisasi ini mengincar pengalaman terjun langsung ke dalam masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemerataan penddikan di Indonesia.Dan saya rasa program ini harus lebih di utamakan ke wilayah-wilayah terpencil bukan ke kota-kota besar, lalu kegiatan yang seperti apa yang harus dilakukan oleh orang-orang yang telah terjun ke dalam masyarakat ini, yang pertama tentunya mereka harus tinggal dan membiasakan diri dengan kebiasaan dan adat istiadat di daerah tersebut agar masyarakat dapat merasakan bahwa orang-orang yang telah diterjunkan kedalam masyarakat ini merupakan bagian dari merek, ini bertujuan agar mempermudah dalam mempengaruhi pemikiran masyarakat, kedua setelah mengikuti kebiasaan-kebiasaan masyarakat disana tentu nya orang-orang ini akan paham tentang alasan masyarakat mengapa mereka berpikir pendidikan tidak lah terlalu penting dan biasa nya beda wilayah beda pula alasan masyarakt tersebut, ketiga memperkenalkan,memperkenalkan disini dapat dimulai dari beberapa pertanyaan seperti "Apa itu pendidikan?", "Apa itu pendidikan karakter?", "Mengapa pendidikan karakter itu penting?","Apa yang terjadi bila seseorang tidak memiliki pendidikan?", jawaban-jwaban dari pertanyaan sederhana seperti ini lah yang harus dipahami oleh masyarakat di daerah tersebut, keempat sebagai fasilitas dan wadah untuk mengajarkan ke masyarakat tentang cara pengimplementasian pendidikan karater untuk anak di ruang lingkup keluarga.

Setelah pendidikan karakter di keluarga telah terlaksanakan dengan baik selanjutnya peran sekolah lah menjadi faktor yang sangat penting untuk mewujudkan pendidikan karakter yang optimal,yaitu GuPerSis (Guru,Pesertadidik, dan Osis) tiga komponen ini merupakan kunci kesuksesan pendidikan karakter di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun