Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Teori Belajar dan Pembalajaran
yang diampu oleh : Bahrul Munib, S.H.I, M.PD.I.
Disusun Oleh :
Kelas C2/Kelompok 12
- Fajrin Afandi ( 232101030011 )
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM DAN BAHASA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURU
UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan selalu kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Bahrul Munib, S.H.i., M.Pd .SAYA. dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri”.
Dengan dibuatnya tugas ini, kami berharap dapat memahami penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dan penerapannya dalam pembelajaran yang kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Tulisan ini kami tulis sebagian, mengambil dari berbagai sumber yang ada, kemudian saya ambil hal-hal yang penting dan saya rangkum sesingkat mungkin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan serta masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang`
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, namun juga memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Seiring berjalannya waktu, metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru dan fokus pada penyampaian informasi satu arah mulai dirasa kurang efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi kompleksitas dan dinamika kehidupan nyata.
Model pembelajaran inkuiri hadir sebagai pendekatan inovatif yang mampu menjawab tantangan tersebut. Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses pencarian dan penemuan informasi secara mandiri oleh siswa melalui penyelidikan fenomena-fenomena yang tidak biasa.
Model ini mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, merangsang rasa ingin tahu, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Dengan demikian, pembelajaran inkuiri tidak hanya berfokus pada hasil belajar saja, namun juga pada proses pembelajaran itu sendiri.
Penerapan model pembelajaran inkuiri dinilai penting karena mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna bagi siswa. Dalam proses inkuiri, siswa dituntut untuk bertanya, mencari jawaban, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan berdasarkan temuannya. Proses ini mengajarkan siswa untuk menjadi pemikir mandiri dan pemecah masalah yang efektif.
Dalam makalah ini, akan dibahas implementasi model pembelajaran berbasis inkuiri, disini akan dijelaskan tentang pengertian model pembeljaran inkuiri beserta tujuan dan prinsip prinsip yang mendasarinya.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu untuk kita memahami tentang“Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri)” secara mendalam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, ditemukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri?
2. Apa Tujuan Pembelajaran Inkuiri?
3. Bagaimana Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Inkuiri?
4. Jelaskan Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri?
5. Jelaskan Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan pembahasan makalah ini sebagai berikut:
- Untuk mengetahui Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri.
- Untuk mengetahui Tujuan Pembelajaran Inkuiri.
- Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Inkuiri.
- Untuk mengetahui Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri.
- Untuk mengetahui Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri.
BAB II
PEMBAHASA
A. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri merupakan suatu pendekatan pendidikan yang menitikberatkan pada kegiatan dan pengalaman belajar langsung, dimana siswa secara aktif mencari informasi dan bereksplorasi untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri.
Pendekatan ini melibatkan pemikiran kritis, analitis, dan pemecahan masalah, yang memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan intelektual dan menemukan secara mandiri. Ini mendorong siswa untuk terlibat dalam penelitian dan eksperimen, baik secara individu maupun kelompok, di dalam dan di luar kelas. Pembelajaran inkuiri mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata dengan menekankan kolaborasi, pemikiran kritis, dan keterampilan pemecahan masalah.
B. Tujuan Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan intelektual siswa dengan mendorong mereka menemukan jawaban atas permasalahan yang mereka selidiki. Model ini berpusat pada siswa, mengembangkan keterampilan mereka dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan berpikir reflektif serta kritis.
Dalam prosesnya, siswa terlibat aktif dalam observasi, percobaan, dan pengolahan data, serta diajak untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan dukungan dan pengawasan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran inkuiri juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan siswa pada guru, memberikan pengalaman belajar seumur hidup, dan membangun rasa percaya diri melalui proses tanya jawab dan eksplorasi mandiri.
C. Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Inkuiri
strategi pembelajaran inkuiri bertujuan untuk meningkatkan keterampilan intelektual siswa melalui lima prinsip utama:
1. Fokus pada Pengembangan Intelektual: Pembelajaran berbasis inkuiri mengutamakan peningkatan kemampuan berpikir siswa yang diukur dari partisipasi aktifnya dalam mencari dan menemukan informasi, bukan sekadar memahami materi.
2. Prinsip Interaksi: Pendekatan ini melibatkan interaksi antara siswa dan guru, dengan guru bertindak sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir melalui keterlibatan yang bermakna.
3. Prinsip Bertanya: Guru berperan penting dalam mengajukan pertanyaan yang merangsang berpikir kritis siswa melalui diskusi dan sesi tanya jawab.
4. Prinsip Belajar Berpikir: Belajar dipandang sebagai proses kognitif yang bertujuan untuk mengembangkan potensi otak secara maksimal, meningkatkan kemampuan metakognisi dan berpikir logis siswa, bukan hanya berfokus pada hafalan saja.
5. Prinsip Keterbukaan: Siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi dan menguji berbagai kemungkinan, sehingga menghasilkan pengalaman belajar yang bermakna dan meningkatkan hasil belajar.
D.Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri
Langkah-langkah pembelajaran inkuiri meliputi lima tahapan utama:
1. Mengatasi Pertanyaan dan Masalah: Guru mengajukan pertanyaan untuk mendorong berpikir kritis dan menekankan pentingnya masalah yang sedang dibahas.
2. Penerapan Hipotesis: Siswa merumuskan hipotesis berdasarkan informasi latar belakang yang relevan, menunjukkan kemampuannya dalam mengklasifikasikan dan mengidentifikasi hubungan.
3.Pengumpulan Data: Siswa mengumpulkan dan menyajikan data dengan menggunakan tabel, matriks, atau grafik, dilanjutkan dengan menafsirkan dan mengklasifikasikan data tersebut.
4.Analisis Data: Siswa menganalisis data yang dikumpulkan untuk menguji hipotesisnya, mengorganisasikan hasilnya dalam tabel dan grafik, dan menyajikan temuannya.
5. Menarik Kesimpulan: Siswa menarik kesimpulan awal berdasarkan data yang dianalisis.
E.Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri
- Model pembelajaran inkuiri menawarkan beberapa keuntungan, seperti menumbuhkan lingkungan kelas yang dinamis dan interaktif, memberikan waktu kepada siswa untuk mengumpulkan informasi, dan mendorong pemikiran kritis. Guru dapat menilai langsung pemahaman siswa melalui tanya jawab, dan diskusi. Namun, keberhasilan pendekatan ini memerlukan pengelolaan kelas yang terampil untuk memastikan partisipasi aktif dari semua siswa dan untuk mencegah merasa tersisih.
- Kelemahan model pembelajaran inkuiri antara lain:
- A. Persyaratan Waktu yang Lama: Membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga sulit untuk mencakup seluruh materi dalam satu semester.
- B. Pengendalian Aktivitas: Sulit memantau keberhasilan dan aktivitas siswa tanpa langsung pengawasan
- .C.Kebiasaan Belajar: Siswa yang terbiasa dengan metode pengajaran tradisional mungkin menganggap pendekatan ini menantang dan tidak menarik.
- D. Kriteria Keberhasilan: Sulit diterapkan jika keberhasilan siswa hanya diukur dari prestasi akademik.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pembelajaran inkuiri merupakan pendekatan pendidikan yang melibatkan siswa dalam proses eksplorasi dan penemuan mandiri untuk memahami konsep atau memecahkan masalah. Model ini menekankan pada proses berpikir kritis dan sistematis serta partisipasi aktif siswa selama pembelajaran. Tujuan utama dari pembelajaran inkuiri adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir sistematis, logis, dan kritis serta kemampuan intelektual siswa melalui proses tanya jawab yang didorong oleh rasa ingin tahu.
B.SARAN
Dengan terselesaikannya makalah ini, diharapkan pembaca bisa memahami dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam lingkungan tertentu yang membutuhkan akan Model Pembelajaran inkuiri.
DAFTAR PUSTAKA
Bagas M. Prasatiyo, Briliana Rosy “Model Pembelajaran Inkuiri Sebagai Strategi Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, Vol 9 , No 1 (2021 ), 111-112.
Chandra Kiky Silvia Anggraini, Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Keterampilan social, ( Jawa Timur: Nawa Litera Publishing, 2022 ), hal 16-17.
Hermayanti Siti, Fajrianti, Satrianti, STRATEGI PEMBELAJARAN, ( Surabaya:Inofasst Publishing, 2022 ), hal 25-27.
Masfaratna, Model Pembelajaran Inkuiri Berbantu Media simulasi Phet Peningkatan Hasil Belajar, ( NTB:Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia, 2022), hal 6.
Masfaratna, Model Pembelajaran Inkuiri Berbantu Media simulasi Phet Peningkatan Hasil Belajar, ( NTB:Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia, 2022), hal 7.
Nuramini Aisyah, Metode Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka, ( Jambi: PT Sopedia Publishing Indonesia, 2024 ), hal 104.
Puspitasari Nimas, Pengembangan belajar IPS SD, ( Bogor:Guepedia, 2022 ), 117-119.
Patra Samuel Ritiauw, Lisye Salamor, “MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SOSIAL INKUIRI” , Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan. Vol. 4, No. 1, ( April 2016 ), 48-49.
Rita Heni Susila, Arief Qosim, STRATEGI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN: UNTUK MAHASISWA FKIP, ( Aceh: Syiah Kuala University Pres, 2021 ), hal 46-47.
Rita Heni Susila, Arief Qosim, STRATEGI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN: UNTUK MAHASISWA FKIP, ( Aceh: Syiah Kuala University Pres, 2021 ), hal 47-48.
Sugianto Irvan, Savitri Suryandari, Larasati Diyas Age “ EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI RUMAH “Jurnal Inovasi Penelitian, Vol 1, No 3 ( Agustus 2020 ), 160-161.
Sugianto Irfan, Savitri Suryandari dan Larasati Diyasa Age “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI RUMAH” Jurnal Inovasi Penelitian, Vol 1, No 3, ( Agustus 2020 ), 162.
Septiani Sisca, Winda Novianti, Strategi Pembelajaran, ( Banten: PT SADA KURNIA PUSTAKA, 2023 ), hal 89-90.
Ulfa Arlinta Auvisien, Model-model Pembelajaran di Era Merdeka, ( Semarang:Cahya Ghani Recovery, 2023 ), Hal 148-150.
Ulfa Arlinta Auvisien, Model-model Pembelajaran di Era M erdeka, ( Semarang:Cahya Ghani Recovery, 2023 ), Hal 152.
Vadia Purtri Dhamayanti “PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK” Journal of Educational Development, Vol, 3 No 2, ( Agustus 2022 ), 211.
Wahyuni Eka, Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran, ( Padang:CV Gita Lentera, 2023 ), hal 130.
Wahyuni Eka, Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran, ( Padang:CV Gita Lentera, 2023 ), hal 131-132.
