Mohon tunggu...
Fajriel Miraldie
Fajriel Miraldie Mohon Tunggu... -

fajril miraldie adalah seseorang yang berasal dari jakarta barat. sekarang mulai melanjutkan pendidikannya di banten. semuanya dijalaninya dengan penuh cobaan & rintangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Good Bye

4 September 2013   16:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lalu Dinie  tersenyum dengan meneteskan air mata… tanganya bergetar saat membaca note tersebut…

“Arlonsy… aku sayang kamu… sejak kita bertemu dan kenalan dan pertama kali melihat senyumu aku jatuh cinta padamu.. hanya saja aku gak mau mengakuinya… dasar kamu bodoh… dompetku gak akan ada fotomu karena aku selalu terbayang wajahmu yg sangat lugu dengan senyumanmu itu… hanya senyumu yg bisa menghangatkan hari-hariku… senyummu Arlonsy… senyumu sudah hidup dalam hatiku untuk slamanya…”

Lalu Dinie hanya terdiam dan menangis berjam-jam dikamar Arlonsy

2 bulan kemudian ~~

Dinie  berdiri di depan makam Arlonsy  lalu dia pun berlutut dan berkata
Dinie: “ini setangkai mawar untukmu sayang… dan senyum dari kita semua aku sayang kamu… slamanya” ~senyum~ Dulu kamu yang membuat ku tersenyum sekarang aku akan brusaha untuk tersenyum!”

tak lama kemudian hujan pun turun Dinie pun bergegas meningal kan pemakaman sebelum dia keluar dari areal pemakaman di lihat nya makam Arlonsy ! antara sadar dan tidak sadar di lihat nya bayangan Arlonsy tersenyum ke pada nya

“Tersenyum lah untuk ku dan untuk semua orang! hanya senyum mu yang bisa membuat ku tenang di alam sana slamat tingal priest ku sayang Dinie.”

lalu bayangan Arlonsy  pun menghilang

Dinie hanya menangis dan berkata
“Good bye my lovely Wiz!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun