Lalu Dinie tersenyum dengan meneteskan air mata… tanganya bergetar saat membaca note tersebut…
“Arlonsy… aku sayang kamu… sejak kita bertemu dan kenalan dan pertama kali melihat senyumu aku jatuh cinta padamu.. hanya saja aku gak mau mengakuinya… dasar kamu bodoh… dompetku gak akan ada fotomu karena aku selalu terbayang wajahmu yg sangat lugu dengan senyumanmu itu… hanya senyumu yg bisa menghangatkan hari-hariku… senyummu Arlonsy… senyumu sudah hidup dalam hatiku untuk slamanya…”
Lalu Dinie hanya terdiam dan menangis berjam-jam dikamar Arlonsy
2 bulan kemudian ~~
Dinie berdiri di depan makam Arlonsy lalu dia pun berlutut dan berkata
Dinie: “ini setangkai mawar untukmu sayang… dan senyum dari kita semua aku sayang kamu… slamanya” ~senyum~ Dulu kamu yang membuat ku tersenyum sekarang aku akan brusaha untuk tersenyum!”
tak lama kemudian hujan pun turun Dinie pun bergegas meningal kan pemakaman sebelum dia keluar dari areal pemakaman di lihat nya makam Arlonsy ! antara sadar dan tidak sadar di lihat nya bayangan Arlonsy tersenyum ke pada nya
“Tersenyum lah untuk ku dan untuk semua orang! hanya senyum mu yang bisa membuat ku tenang di alam sana slamat tingal priest ku sayang Dinie.”
lalu bayangan Arlonsy pun menghilang
Dinie hanya menangis dan berkata
“Good bye my lovely Wiz!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H