Mohon tunggu...
Lyfe

Pertahana Garis Depan Pasukan Elit PLN

10 Oktober 2016   18:58 Diperbarui: 28 Oktober 2016   14:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: bulungan.prokal.co

Apalagi saat cuaca sedang tidak baik, seperti hujan atau badai, kekhawatiran mereka meningkat karna cuaca yang buruk merupakan faktor penyebab gangguan bertambah berkali lipat. Lelah pun otomatis meningkat, karena walaupun ada pembagian shift, tiap anggota biasanya standby di kantor. Tak dipungkiri, fokus pun terbagi karna harus tinggalkan anak istri.

Pernah anda bayangkan saat anda masih terlelap dalam mimpi dan istirahat dengan nyaman, mereka masih bergelayutan di atas ketinggian. Berjuang membenahi gangguan, agar tidur anda tetap nyaman dan tidak kepanasan tengah malam. Namun bukan sanjungan, melainkan maki dan cacian yang mereka dapatkan. Sungguh diluar harapan.

Sebagai contoh, pepohonan yang acap kali membuat trip jaringan. Kalau hanya pohon liar sih masih bisa ditangani. Tapi kalau pohon itu ada empu - nya yang membuat pusing sendiri. Padahal… usut punya usut, lebih dari 50% gangguan yang menyebabkan potensi padam justru ialah warga sendiri yang membuat kesalahan.

Pernah suatu waktu saat kami mengikuti kegiatan yang juga melibatkan Pasukan Elit (read : PDKB), bayangkan mereka bekerja di atas ketinggian hanya berjarak setengah meter dari kabel bertegangan 20.000 Volt. Kilatan listrik (seperti saat anda melihat kilat petir) terlihat jelas dan suara gesekan antara alat dan kabel yang terdengar sangat ‘ngeri’ tersebut adalah makan mereka sehari – hari. Kulit gosong adalah jati diri. Yang paling dibutuhkan adalah konsentrasi dan skill yang mumpuni. Karna hanya yang professional yang mampu dan komitmen untuk tetap melistriki.

Satu hal yang pasti, Kerja Nyata Terangi Negeri.

Dengan bahaya dan resiko tinggi yang bersama mereka setiap hari, Pasukan Elit ini berkomitmen untuk tetap melistriki dan menerangi negeri, untuk sekarang.. esok dan kedepannya nanti. Sanggup tinggalkan anak istri kapanpun gangguan terjadi. Menjadi pertahana garis depan dengan segala resiko yang diemban.

Teruntuk bagi anda yang sedang membaca tulisan ini, apapun dan dimanapun pekerjaan anda saat ini, bersyukurlah. Sepelosok apapun daerah nya, sesulit apapun amanahnya, se ‘kolot’ apapun adatnya,  jadikan hal tersebut batu loncatan bagi diri anda untuk terus memajukan Negara.

and remember...

When life gives you something that makes you feel afraid, that’s when life gives you a chance to be brave – Luphyta Hermin

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun