Mohon tunggu...
Lyfe

Pertahana Garis Depan Pasukan Elit PLN

10 Oktober 2016   18:58 Diperbarui: 28 Oktober 2016   14:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dramasinopsis.blogspot.com

Apasih yang pertama kali terlintas di benak kalian saat mendengar kata PLN?

“MATI LISTRIK!”

Dari survey kecil – kecilan saya, hasilnya adalah mostly masyarakat Indonesia berkata demikian.Tanpa tahu bahwa sebenarnya kami (read : PLN) pun sedih jika hal tersebut terjadi. Tahukah kalian betapa kami pun ingin Indonesia terang menyeluruh tanpa padam?  Untuk sebagian besar kalian yang belum bergabung dalam PLN Coorporate wajar rasanya berkata demikian, karna kalian belum merasakan yang kami rasakan.

71 tahun sudah PLN mengabdi, berdedikasi menerangi nusantara bersama dengan ratusan ribu pegawainya yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Ratusan ribu pegawai, tentunya ratusan ribu cerita dan pengalaman.

Berikut adalah sederet pengalaman nyata dari mereka yang telah lama menjadi idola saya. Pengalamannya sudah lama ingin saya bagikan.Barangkali bisa menginspirasi anda sekalian serta bertepatan dengan momen hari jadi PLN ke – 71 yang dalam konteks ini, diselenggarakan oleh kompasiana. Mereka adalah pasukan pemberani. Mereka adalah pertahana garis depan. Mereka adalah pasukan elit PLN.

Bukan yang berdasi. Bukan pula yang kulitnya mulus putih danrapi tiap hari. Mereka adalah Regu PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang mana tiap Area PLN di seluruh nusantara memiliki 1 regu pasukan elit ini. Bagi yang belum mengetahui, PDKB adalah pasukan khusus dengan tugas yang khusus pula. Mereka lah yang bertanggung jawab pada pemeliharaan, perbaikan jaringan maupun pasang baru yang pekerjaannya dalam keadaan bertegangan atau tidak padam. Tegangan kerja PDKB adalah TM (Tegangan Menengah) 20 KV, TT (Tegangan Tinggi) 150 KV bahkan TET (Tegangan Ekstra Tinggi) 500 KV. Kebayangkan gimana beresiko nya pekerjaan pasukan elit ini?

Mengapa dalam hal ini saya sebut mereka ‘Pertahana Garis depan’?

Pasukan Elit ini dibentuk guna membangun citra baik PT PLN melalui kontinuitas dan kecepatan pelayanan dengan tidak kehilangan kesempatan dalam menjual listrik kepada pelanggan dikarenakan tidak adanya pemadaman. Simpelnya, regu PDKB ini siap mati demi anda tetap terlistriki.

Saya mengenal PDKB pertama kali saat di bangku kuliah. Namun hanya sebatas teori yang sulit saya mengerti. Kemudian saya mendapat kesempatan mengenal langsung dan berbagi pengalaman dengan Pasukan Elit PLN (read : PDKB) saat saya sedang kerja magang di PLN Area teluk Naga. Mereka begitu apa adanya. Humble. Selalu penuh humor tapi tidak pernah melupakan serius dalam pekerjaannya.  

Komitmen paling utama dari Pasukan Elit PLN ini adalah Zero AccidentYap, keselamatan adalah yang utama, bukan hanya PDKB namun semua lini pekerjaan. Karna bukan hanya nyawa taruhannya… tapi…. Juga pendapatan anda hehe.

Sumber gambar: bulungan.prokal.co
Sumber gambar: bulungan.prokal.co
“kaki dikepala, kepala dikaki. Mbuh yo opo carane, kudu iso Zero Accident dan Zero gangguan ne” ujar salah salah satu anggota Pasukan elit tersebut.

Apalagi saat cuaca sedang tidak baik, seperti hujan atau badai, kekhawatiran mereka meningkat karna cuaca yang buruk merupakan faktor penyebab gangguan bertambah berkali lipat. Lelah pun otomatis meningkat, karena walaupun ada pembagian shift, tiap anggota biasanya standby di kantor. Tak dipungkiri, fokus pun terbagi karna harus tinggalkan anak istri.

Pernah anda bayangkan saat anda masih terlelap dalam mimpi dan istirahat dengan nyaman, mereka masih bergelayutan di atas ketinggian. Berjuang membenahi gangguan, agar tidur anda tetap nyaman dan tidak kepanasan tengah malam. Namun bukan sanjungan, melainkan maki dan cacian yang mereka dapatkan. Sungguh diluar harapan.

Sebagai contoh, pepohonan yang acap kali membuat trip jaringan. Kalau hanya pohon liar sih masih bisa ditangani. Tapi kalau pohon itu ada empu - nya yang membuat pusing sendiri. Padahal… usut punya usut, lebih dari 50% gangguan yang menyebabkan potensi padam justru ialah warga sendiri yang membuat kesalahan.

Pernah suatu waktu saat kami mengikuti kegiatan yang juga melibatkan Pasukan Elit (read : PDKB), bayangkan mereka bekerja di atas ketinggian hanya berjarak setengah meter dari kabel bertegangan 20.000 Volt. Kilatan listrik (seperti saat anda melihat kilat petir) terlihat jelas dan suara gesekan antara alat dan kabel yang terdengar sangat ‘ngeri’ tersebut adalah makan mereka sehari – hari. Kulit gosong adalah jati diri. Yang paling dibutuhkan adalah konsentrasi dan skill yang mumpuni. Karna hanya yang professional yang mampu dan komitmen untuk tetap melistriki.

Satu hal yang pasti, Kerja Nyata Terangi Negeri.

Dengan bahaya dan resiko tinggi yang bersama mereka setiap hari, Pasukan Elit ini berkomitmen untuk tetap melistriki dan menerangi negeri, untuk sekarang.. esok dan kedepannya nanti. Sanggup tinggalkan anak istri kapanpun gangguan terjadi. Menjadi pertahana garis depan dengan segala resiko yang diemban.

Teruntuk bagi anda yang sedang membaca tulisan ini, apapun dan dimanapun pekerjaan anda saat ini, bersyukurlah. Sepelosok apapun daerah nya, sesulit apapun amanahnya, se ‘kolot’ apapun adatnya,  jadikan hal tersebut batu loncatan bagi diri anda untuk terus memajukan Negara.

and remember...

When life gives you something that makes you feel afraid, that’s when life gives you a chance to be brave – Luphyta Hermin

 

 

Salam,

Fajriatul Maulida – 94162152ZY

 JE Perencanaan dan Evaluasi Area Cimahi

PLN ANGKATAN 50

Facebook : Fajriatulmaulida

Twitter : @uliusmaan

Email : fajriatulmaulida87@gmail.com

Namun dikarenakan name tag belum jadi, penulis belum dapat mengirimkan scan name tag.

Demikian disampaikan, terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun