Mohon tunggu...
PMM UMM GEL 3 KELOMPOK 39
PMM UMM GEL 3 KELOMPOK 39 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok kami beranggotakan 1. Fajriah Febyanti Rohimah 2. Arta Septi Affandi 3. Sintia Amanda T.A 4. Nova Virginia Hesty A

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PMM UMM Bantu Produksi dan Pemasaran Tas Anyaman melalui Media Sosial untuk Mencapai Keberhasilan Bisnis

17 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 26 Agustus 2024   11:05 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk membantu permasalahan di masyarakat. Salah satunya yaitu dari kami Kelompok 39 Gelombang 03 pada hari kamis tanggal 18 Juli 2024 yang beranggotakan oleh Fajriah Febyanti Rohimah, Arta Septi Affandi, Sintia Amanda Tria Aprilia, dan Nova Virginia Hesty Andalusy yang berasal dari program Studi manajemen. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Nur Melizza., S.Kep,. Ns,. M.Kep

Mahasiswa PMM ini melaksanakan kegiatan di Desa Sumbersekar, di Dusun Krajan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Program ini berfokus pada pendampingan pengrajin lokal dalam mengembangkan produk tas anyaman yang menjadi ciri khas desa tersebut. Selain membantu dalam proses produksi,  juga memberikan bimbingan dalam memasarkan produk tas anyaman melalui berbagai platform media sosial.

Desa Sumbersekar dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman, dengan potensi besar untuk berkembang. Namun, keterbatasan pemasaran yang masih tradisional menjadi salah satu hambatan dalam mencapai pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi hal ini, tim PMM UMM mengajarkan teknik pemasaran digital, termasuk cara membuat akun di platform e-commerce seperti Shopee,  untuk memperluas jangkauan pasar.

Selama pelatihan, pengrajin diajarkan cara membuat konten yang menarik untuk menonjolkan keunikan tas anyaman mereka. Juga memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran digital yang efektif, seperti penargetan audiens yang tepat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Selain pemasaran, kelompok PMM UMM juga turut serta dalam proses produksi dengan memberikan saran tentang desain dan pemilihan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Bahan utama dari tas dengan teknik anyaman tersebut menggunakan Plastik dop, Plastik kaca yang memiliki berbagai macam warna yang cantik dan menarik.  Tujuannya adalah agar tas anyaman memiliki kualitas lebih baik dan mampu bersaing di pasar global. 

"Tas anyaman tersebut dibuat sesuai pesanan yang ada atau sesuai request pelanggan dengan harga bermacam-macam sesuai ukuran tas yang diinginkan sekitar harga mulai dari Rp.15.000 sampai dengan Rp. 55.000" Ujar Ibu Hindun ( 04/08/2024 ) Pemilik Tas anyaman. Yang dimana Telah membuat Tas anyaman paling banyak sekitar 300 pesanan.

Melalui strategi pemasaran yang tepat dan peningkatan kualitas produk, tas anyaman dari desa ini bisa lebih dikenal, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga secara nasional dan internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun