Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitianuntuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk membantu permasalahan di masyarakat. Salah satunya yaitu dari kami Kelompok 39 Gelombang 03 pada hari kamis tanggal 18 Juli 2024 yang beranggotakan oleh Fajriah Febyanti Rohimah, Arta Septi Affandi, Sintia Amanda Tria Aprilia, dan Nova Virginia Hesty Andalusy yang berasal dari program Studi manajemen. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Nur Melizza., S.Kep,. Ns,. M.Kep
Mahasiswa PMM ini melaksanakan kegiatan di Desa Sumbersekar, di Dusun Krajan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Program ini berfokus pada pendampingan pengrajin lokal dalam mengembangkan produk tas anyaman yang menjadi ciri khas desa tersebut. Selain membantu dalam proses produksi, Â juga memberikan bimbingan dalam memasarkan produk tas anyaman melalui berbagai platform media sosial.
Desa Sumbersekar dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman, dengan potensi besar untuk berkembang. Namun, keterbatasan pemasaran yang masih tradisional menjadi salah satu hambatan dalam mencapai pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi hal ini, tim PMM UMM mengajarkan teknik pemasaran digital, termasuk cara membuat akun di platform e-commerce seperti Shopee, Â untuk memperluas jangkauan pasar.
Selama pelatihan, pengrajin diajarkan cara membuat konten yang menarik untuk menonjolkan keunikan tas anyaman mereka. Juga memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran digital yang efektif, seperti penargetan audiens yang tepat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Selain pemasaran, kelompok PMM UMM juga turut serta dalam proses produksi dengan memberikan saran tentang desain dan pemilihan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Bahan utama dari tas dengan teknik anyaman tersebut menggunakan Plastik dop, Plastik kaca yang memiliki berbagai macam warna yang cantik dan menarik. Â Tujuannya adalah agar tas anyaman memiliki kualitas lebih baik dan mampu bersaing di pasar global.Â
"Tas anyaman tersebut dibuat sesuai pesanan yang ada atau sesuai request pelanggan dengan harga bermacam-macam sesuai ukuran tas yang diinginkan sekitar harga mulai dari Rp.15.000 sampai dengan Rp. 55.000" Ujar Ibu Hindun ( 04/08/2024 ) Pemilik Tas anyaman. Yang dimana Telah membuat Tas anyaman paling banyak sekitar 300 pesanan.
Melalui strategi pemasaran yang tepat dan peningkatan kualitas produk, tas anyaman dari desa ini bisa lebih dikenal, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga secara nasional dan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H