Tapi seringkali syahdu rasa hanya sampai lidah muka, tak pernah jadi laku
Munajat panjang entahlah, mungkinkah rutinitas rasa bersalah
Ataukah memang sudah ada rindu yang datang menyambut temu
Aku adalah tanah, yang berlaku di atas tapak tanah dan mati tenggelam di tanah
Dan aku tak punya hak menengadah, hanya dipersilakan menadah
Lantas tak apakah rasa langit yang bersembunyi di sudut kiri relung hati?
Aiya, baik-baik
Semua kita tak punya hak
Tak
Tak tak
Tak tak tak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!