Menurut penuturannya, beliau dan rekan-rekannya dalam perjalanan dari Jakarta menuju Tasik menggunakan mobil dan saat melaksanakan solat ashar, dia ditinggalkan begitu saja.
Terdengar aneh bukan? Mana mungkin rekan-rekannya lupa dengan temannya sendiri. Saya pun memikirkan hal tersebut namun setelah teringat kisah istri yang ditinggalkan suaminya saat sedang mudik, prasangka itu hilang.
Saya pun tidak jadi berprasangka buruk namun dengan mengesampingkan bahwa bapak itu adalah agen YouTuber. Hehe.
Dia melanjutkan, semua barang berharganya termasuk ponsel dan seluruh uangnya, dia tinggalkan di dalam mobil tersebut.
"Kenapa tidak Bapak hubungi saja nomer Bapak sendiri?"
"Sudah, tapi sepertinya ponsel saya dimatikan oleh mereka."
Loh, tega sekali teman-temannya menjahili si bapak ini sampai-sampai mengganggu saya yang sedang asik menonton anime.
Modus kehabisan ongkos kah? Saya berpikir, dia pasti akan meminta uang untuk tambahan ongkos namun rupanya perkiraan saya salah.
Dia meminta sejumlah uang dengan jaminan tas selempangnya yang katanya bermerek. Padahal mereknya biasa saja dan kalau saya jadi dia, saya tidak mau membalikkan uang senilai 120 ribu demi membawa kembali tas yang sudah terlihat usang itu.
Saya juga dimintai nomor telepon, karena katanya, ia akan kembali lagi hari Selasa dan uang saya dikembalikan.
Entah itu benar kehabisan perbekalan atau sekadar akal-akalan, yang jelas saya tidak memiliki uang sama sekali untuk ongkos dia menuju Tasik. Untuk membayar pengamen yang menghampiri saya saja, saya beri mereka jatah rokok saya.