Mohon tunggu...
Fajar setiono
Fajar setiono Mohon Tunggu... Buruh - copywriter

Selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan.Jangan pernah menyerah sebelum kita mendapatkan apa yang kita inginkan.Selalu semangat dan pantang menyerah!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan di Ujung Jalan

11 Oktober 2024   10:47 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terdiam sejenak, memproses kalimat yang barusan keluar dari mulutnya. "Apa? Sama siapa?"

"Orang tua aku menjodohkan aku... dengan anak teman mereka," jawabnya pelan. "Aku nggak punya pilihan, Bayu. Keluargaku terlilit utang besar... dan orang tuaku nggak punya cara lain untuk bayar."

Hatiku tenggelam mendengar itu. Clara, yang ceria dan penuh semangat, kini terjebak dalam situasi yang tak terbayangkan. "Utang ke siapa?"

Clara terisak di seberang sana. "Boss narkoba, Bayu. Keluargaku terjerat... dan mereka mengancam kalau kami nggak segera bayar, mereka akan---"

Aku tak sanggup mendengarnya melanjutkan. Dunia seakan runtuh dalam hitungan detik.

"Clara, aku... aku akan bicara sama Reza," kataku buru-buru.

Namun Clara menghentikan niatku. "Jangan. Ini sudah terlambat. Aku harus menikah minggu depan."

Hari pernikahan Clara tiba, dan aku hadir di sana, bersama Reza. Kami berdiri berdampingan, menonton Clara menikah dengan pria yang tidak ia cintai. Tak ada yang bisa kami lakukan. Untuk pertama kalinya, aku merasa benar-benar kalah oleh keadaan. Begitu juga Reza.

Sejak hari itu, persahabatan kami tidak pernah kembali seperti semula. Kami tetap berteman, tapi selalu ada jeda, ada ruang kosong yang tak terisi lagi.

Dan Clara? Ia pergi, membawa cintanya yang tak pernah terbalas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun