Mohon tunggu...
Fajar setiono
Fajar setiono Mohon Tunggu... Buruh - copywriter

Selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan.Jangan pernah menyerah sebelum kita mendapatkan apa yang kita inginkan.Selalu semangat dan pantang menyerah!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Salah, Tapi Tetap Indah

30 September 2024   11:03 Diperbarui: 30 September 2024   11:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari-hari setelah itu terasa hampa. Dini masih memikirkan Raka dan penyesalan yang terus menghantui. Di sisi lain, Dani semakin menjauh. Hubungan mereka yang tadinya penuh gairah, kini terasa hambar. Dani tidak lagi menjadi sosok yang ia bayangkan.

Sampai suatu malam, di tengah kegelapan, Dini bermimpi. Raka datang, tersenyum lembut seperti biasanya.

"Dini, jangan terus larut dalam kesedihan. Aku bahagia sekarang. Aku hanya ingin kamu tahu, cintaku untukmu tak pernah sia-sia. Tapi hidupmu belum selesai. Lepaskan aku dan lanjutkan hidupmu."

Dini terbangun dengan perasaan lega yang belum pernah ia rasakan. Raka telah pergi dengan cinta yang ikhlas. Meski selama ini ia merasa mencintai dua orang yang salah, kenyataannya, cinta Raka yang tulus adalah pelajaran yang paling berharga. Ia harus belajar mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.

Beberapa bulan kemudian, Dini bertemu seseorang yang baru, seorang lelaki yang tidak ia duga akan masuk ke hidupnya. Lelaki itu sederhana, tapi ia mampu membuat Dini tertawa dan merasa nyaman, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Raka telah pergi, Dani adalah pelajaran, tapi cinta yang sesungguhnya datang di saat Dini paling tidak menduga. Dan akhirnya, meski ia sempat tersesat dalam cinta yang salah, ia menemukan kebahagiaan dan ketenangan untuk dirinya sendiri.

Tumbal cinta? Mungkin itu adalah hati Raka yang rela mengorbankan dirinya, memberi cinta yang ikhlas meski tak pernah terbalas. Namun dari pengorbanan itu, Dini akhirnya bisa menemukan cinta yang benar.

Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun