Mohon tunggu...
Fajar setiono
Fajar setiono Mohon Tunggu... Buruh - copywriter

Selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan.Jangan pernah menyerah sebelum kita mendapatkan apa yang kita inginkan.Selalu semangat dan pantang menyerah!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta di Bawah Langit Tua

1 September 2024   12:54 Diperbarui: 1 September 2024   13:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu, di bawah langit tua yang setia menyaksikan setiap kisah yang terajut di bumi, dua hati yang telah lama terpisah akhirnya bersatu. Dan untuk pertama kalinya, Arum merasakan bahwa kisah cintanya tidak perlu dirajut dalam benang tak terlihat, karena ia telah menemukan seseorang yang akan menjaga kisah itu dalam hatinya selamanya.

Di pagi hari, ketika matahari mulai menyinari desa kecil itu, penduduk desa melihat Damar dan Arum berjalan berdampingan, tangan mereka saling menggenggam. Dan di pundak Damar, melilit erat, selendang yang dirajut dengan cinta, yang kini menjadi simbol kisah mereka---sebuah kisah yang akhirnya selesai ditenun di bawah langit tua yang selalu mengingat setiap detailnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun