Jika kau belum mampu memaafkan ku
Kuharap janganlah kau salahkan sajak ku
Sebab di sini potret dirimu masih bercampur padu dengan huruf-huruf yang ku coba hidupkan kembali
Diksi-diksi yang dahulu kita jadikan adiksi
Kini hanyalah kosa kata yang tak kunjung lenggang dalam keterpurukan pikiranÂ
Topik-topik yang dahulu menghangatkanÂ
Kini dinginnya serupa es batu balokan
Lewat sajak ini
Aku menggiring huruf-huruf itu keruang diskusiÂ
Menatanya satu persatu agar serupa puisi
Pun itu terjadi, tak kan dapat menggiring dirimu kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!