Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biar, Aku Pergi Sekarang

16 Mei 2024   17:50 Diperbarui: 16 September 2024   10:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini ku tinggalkan dirimu bersama sisa mayones di wajah.

Saat kau tengah berusaha membohongi dunia 

dengan cerita black hole yang melemparkan mu ke atas dunia,

dan ketika kau semakin berteriak tentang pengetahuan mu akan keindahan Aurora di Alaska

Itulah saatnya para anak kecil akan memanggil mu perempuan gila.

Bukanlah itu menyakitkan mu? 

Maaf Aku harus segera pergi dengan meninggalkan kotak hitam ini di depan pintu kantor mu.

Saat kau memaksa tersenyum di depan 12 pemirsa mu yang setia.

Bukankah kepalsuan adalah kesakitan.

dan kau malah menyalahkan ku, saat molotov ku meledak di jendela kamar tidur mu.

Ohh, tunggu dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun