SATU.
Satu kata tersendat
Satu harap tersendat
Satu cita tersendat
Satu sendat berkata tentang harap dan cita
DUA.
Tiap rumah ada TV
Tiap rumah ada Wi-Fi
Tiap rumah jadi sepi
TV dan Wi-Fi jadi penghuni rumah sepi
TIGA.
Teror dan mimpi adalah orang tua ku,
dan jalan keluar adalah tujuan ku
Itulah hidup ku.
Bagaimana mati ku?
Siapa yang tahu.
EMPAT.
Jubah usang itu, buanglah.
Apek, seperti jas hujan di musim panas.
Sebab ku ingin melihat telanjang tubuh mu, yang legam terbakar matahari.
Yang sama seperti ku.
LIMA.
Gelap malam ini
Lebih gelap malam sebelumnya
Dan kini ku nyalakan unggun api
Agar terang bait puisi.
ENAM.
Di tanah tua ini malam kian menjauh
Tertinggal hanya nyala lilin dimeja
Dalam remang cahaya bayang-bayang menjelma aku
Bersorak riang sendiri di ruang remang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H