Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Melawan Arus Jakarta

22 Juni 2023   18:32 Diperbarui: 22 Juni 2023   18:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi fajar novriansyah

Lalu reformasi perkeretaapian dimana penggunaan kereta komuter dari mulai masa kereta ekonomi expres, kereta komuter AC yang akhirnya kemudian di hapus dan dilakukan modernisasi di masa Pak Jonan. Saya masih ingat jika ingin pergi ke bekasi via manggarai mesti tunggu 30 menit sampai 15 menit sebelum kereta datang dengan beli tiket di loket masih penuh pengamen dan jalur yang acak acakan. Dari semua drama yang ada hingga akhirnya dalam satu dekade dari 2010 mula KRL bertransformasi kini telah mengangkut begitu banyak penumpang di seantero metropolitan Jakarta. KAI dan perusahaan anak anaknya kini mengelola KRL, MRT dan kemudian nanti LRT Jabodetabek.

Walau demikian ada beberapa yang membuat saya agak buat sedih, banyak hal hal identik dengan Jakarta telah pergi seperti halnya Kopaja, Metromini, Koantas Bima juga Kopami Jaya yang akhirnya melebur dengan rute rute mikrolet Jaklinko. Kendaraan umum yang sesungguhnya pernah jadi kebanggan Jakarta yang kini tertelan modernisasi. Ya memang pengaruh armada yang tidak lagi relevan dengan azaz layak jalan dan keselamatan. Terima kasih mereka telah mewarnai hari hari perjuangan perantauan saya di Jakarta.

Masalah Banjir, jujur saya merasakan banyak perubahan, walau banyak keputusan mengenai ini terkesan tumpang tindih akan tetapi perbaikan dalam penangananya makin baik, semoga hasil dari pembangunan tersebut tidak hanya mengendalikan banjir semata tapi menyelamatkan lingkungan secara keseluruhan, terutama kenyataan jika jakarta makin turun dari permukaan air laut setiap tahunnya.

Saya sekarang lebih banyak tinggal di Tangerang tetapi Jakarta adalah kota pertama saya pergi merantau, Jakarta menyadarkan saya jika semua tidak hanya di dapat dari hal hal yang mudah semacam keinginan ini itu semata tetapi bagaimana mendapatkannya memperjuangkannya dan memenangkannya.

Juga ialah satu cara healing yang bagi saya menarik juga untuk beberapa kenalan dan mungkin beberapa orang di sekitaran Jakarta adalah melupakan ponsel dan bergeraklah berkeliling Jakarta dengan menikmati tiap jengkal kaki melangkah dari satu koridor Transjakarta ke koridor lain, dari halte ke halte, dari satu stasiun ke stasiun pemberhentain lainnya. Dari satu taman dari gedung gedung Mall dari keramaian luarbiasa hingga tempat yang hampir mati. Lalu ini bukan soal uang semata tapi bagaimana resah itu hilang, jika merasa sunyi lagu lagu astrid ada di plyaslit colok di earphon untuk menemani langkah ini.

Dan akhir kata saya jatuh Cinta sekali lagi dengan salah satu kalimat postingan di instagramnya Mbak Astrid di waktu kemarin. Ya saya tidak sendiri, ada banyak pejuang tangguh di jakarta yang bergerilya bertahan, saya tidak sendiri, mbak Astrid tidak sendiri dan kamu yang sama juga berjuang tidak sendiri kita semua adalah serdadu perang , ralat jendral dalam perjuangan kita menaklukan ego diri di kerasnya kita melawan arus jakarta.

Harapan saya semoga kedepan Pembanguan Jakarta tidak hanya mengedepankan modernisasi semata tetapi juga memperhatikan detail detail yang kecil tetapi berharga, kemajuan ekonomi yang berbanding sama baiknya dengan perbaikan ekonomi masyarakat yang bergantung di Jakarta juga semakin baik akhlak dan pelestarian budaya lokal di Jakarta, Selamat Ulang tahun Jakarta ke 496

Tangerang 11 Juni 2023/ Fajar Novriansyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun