Buta warna secara studi ilmiah yang pernah dilakukan dapat di bedakan menjadi beberapa jenis dan akan tergantung pada sel pigmen mana di dalam mata yang tidak berfungsi secara sempurna. Gejala ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu yang parsial merah-hijau, yang parsial biru-kuning, dan buta warna total atau secara keseluruhan tidak mampu membedakan warna.
Tapi di balik kenyataan yang kini telah saya terima sepenuh diri, memiliki pola hidup sehat sangat penting agar kita tetap bugar dan mampu menjalani hari dengan keadaan jasmani yang rohani yang tangguh. Tidak ada salahnya mempertahankan kecukupan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dengan vitamin kemasan, tetapi lebih baik dengan anjuran dokter. Untuk pemenuhan vitamin juga yang paling bijak adalah dengan mengkonsumsi mlalui sumber vitamin serta serat yang alami baik itu dari sayur, buah serta daging dan tentunya dengan seimbang jangan berlebihan.Â
Menjaga kesehatan mata juga perlu dilakukan dengan mengurangi paparan sinar biru dari ponsel, televisi, monitor laptop/komputer maupun sinar ultraviolet dari matahari. Dapat juga memiliki cairan pencuci mata terutama jika kita merasa rentan terhadap partikel polutan yang di dapat di udara, termasuk di dalamnya memiliki obat tetes mata untuk pertolongan pertama pada iritasi mata akibat ringan.Â
Tidur yang cukup dan manjakan mata anda dengan banyak melihat warna warna hijau atau biru alam. Warna Hijau dan biru ini dikatakan mampu memberikan kesan santai pada mata walau tidak ada kaidah ilmiah memberikan pernyataan bisa menyehatkan mata. Tetapi kemampuan memberi kesan tenang juga baik untuk pikiran, bukankah berfikir positif itu baik. Keseimbangan emosi juga perlu dijaga agar mata juga bagian tubuh lainnya dalam diri stabil dan sehat.
Jika merasakan gejala yang tidak biasa pada mata atau ya pada dasarnya pada bagian tubuh lainnya segera lakukan pemerikasan dini ke dokter terdekat untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Salam super salam semangat
Tangerang 15 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H