Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Saya Buta Warna Parsial

15 Januari 2023   17:55 Diperbarui: 15 Januari 2023   18:03 1970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil SehatQ.com -  Tes Ishihara

Ada perasaan kecewa yang membuat saya jengkel juga agak merasa drop, karena pada siapa saya harus mengalamatkan kecewa tersebut, tapi jika ini adalah cobaan yang harus dijalani kenapa tidak? semoga saya termasuk golongan hamba Allah SWT yang bersyukur. 

Semua berawal dari tahun 2022 lalu, pada pertengahan bulan desember saat dilakukannya tes Medical chek up. Seumur hidup dan tiap kali melakukan rangkaian proses tes MCU semodel ini, tapi ini adalah pertama kalinya saya melakukan tes ishihara.

Tes Ishihara dilakukan untuk memastikan bahwa orang yang sedang di tes tersebut memiliki kepekaan terhadap warna untuk dapat dinilai dan ditentukan apakah memiliki masalah pada mata yakni buta warna. Mungkin beberapa rekan atau pembaca juga pernah melihat atau melakukan tes model ini, dimana berupa membaca angka yang terbuat dari titik warna tertentu dalam satu bulatan penuh titik warna lainnya. Dari 10 gambar saya hanya dapat menjawab 3, akhirnya kepastian jika saya buta warna keluar setelah keseluruhan akhir tes MCU dilakukan dimana saya akan berjumpa dokter umum untuk berkonsultasi, kemudian saya di vonis buta warna parsial.

Apa itu buta warna? yakni ketidakmampuan perangkat mata untuk membedakan corak warna sama sekali, sedangkan buta warna parsial adalah keterbatasan perangkat mata untuk memindai sebagian warna. Kemudian dikarenakan saya masih mampu membedakan warna maka saya dimasukan dalam keadaan buta warna parsial yang mana artinya masih memiliki kemampuan untuk membedakan warna.

Saya masih dapat dengan baik membedakan warna warna dasar bahkan untuk warna pelangi dan semua warna spidol dan pensil warna yang biasa dijual dipasaran. Akan tetapi beberapa warna turunannya saya sungguh sulit membedakan kembali. Sampai ada keterangan di hasil cek kesehatan agar saya tidak ditempatkan di bagian pekerjaan yang membutuhkan ketelitian warna. Setidaknya yang patut saya syukuri pekerjaan saya membutuhkan ketelitian berhitung dan kemampuan membaca dan mengetik yang baik.

Hasil MCU - Dokumen Pribadi
Hasil MCU - Dokumen Pribadi
Sebut saja seperti pada warna hijau tua yang ada di warna baju tentara, dimana saya berdebat dengan dua orang kawan, lantaran saya akan bilang itu coklat muda dengan keukeuh, juga perdebatan lainnya dimana saya berkata untuk kerudung teman saya yang saat itu dipakai memiliki warna merah muda tua sedang yang lain berkata itu adalah ungu muda. 

Rasanya dunia saya sempat berhenti berotasi atas apa yang saya harus terima ini, saya menerima dengan sangat jika akhirnya saya memang buta warna tetapi alhamdulillahnya parsial. Bayangkan jika saya mesti bekerja di toko bangunan dimana saya harus mampu menyebut semua warna dan turunnnya dari yang cerah ke yang lebih gelap jika tanpa penujuk katalog warna, bisa bisa hancur inpian orang mengecat rumah.

Ada beberapa sebab yang membuat orang pada umumnya memiliki gangguan penglihatan ini, salah satunya adalah faktor keturunan adapula yang disebabkan faktor lain dikarenakan memiliki penyakit yang diderita, semisal diabetes, leukemia dan beberapa penyakit lainnya termasuk mata minus, yup saya juga minus sudah mencapai 5 bahkan di kedua mata saya. Pengaruh alkohol yang dikonsumsi juga memiliki pengaruh pada kesehatan mata, selain itu juga dapat disebabkan oleh kerusakan syaraf pada retina mata dan cidera atau bahkan jika terpapar zat kimia.

Saat bertambahnya usia selain kemungkinan mengalami rabun dapat berpengaruh juga pada berkurangnya kemampuan penglihatan untuk membedakan suatu jenis warna. Jika ada yang bertanya apakah saya perlu ke dokter? Sebetulnya saya merasa tidak perlu yang saya lebih khawatirkan adalah minus mata saya makin tinggi.

Kemudian saya melaukan pencarian melalui internet dan berkonsultasi via chat diaplikasi daring, ternyata untuk mengobati buta warna termasuk buta warna parsial, rasanya belum ada cara pengobatan untuk betul betul memulihkan keadaan agar normal seperti orang lain umumnya. Tetapi bagi rekan yang merasa buta warna ini mengganggu sebetulnya dapat berkonsultasi dengan dokter. Jika tidak salah ada kacamata khusus yang dapat membantu penderita buta warna ini agar mampu membedakan warna. Efektif atau tidaknya itu mungkin akan tergantung dengan berapa banyak parahnya buta warna tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun