menghitung malam ke malam
akan selalu sepi karena waktu telah beri banyak jeda
membagi satu persatu perasaan
seperti menyelinapkan perih diantara hingar bingar
lalu aku berhenti untuk bermimpi
bosan mengulangi hari hari yang terasa sama persis
sunyi menggulung sebagian raga
yang sudah sangat lelah menanggung rindu entah pada siapa
aku lari kebarat mengejar senja
kembali lagi bangun di ruangan yang sama esok harinya
aku bergerilya pergi ke utara
lagi lagi aku dapati diri kembali di sini esok paginya
aku ingin benar benar bangun
aku ingin benar benar menikmati hembus angin tanpa sesal
tapi aku lupa sesal tentang apa?
mungkin saking kesalnya pada diri aku melupakan banyak hal
tapi aku ingin benar benar bangun
rasa terpuruk sunggu tidak enak, lengket pada niscaya yang mati
aku ingin benar benar hidup
aku ingin sepertimu menikmati hari hari tanpa menengok masa lalu
Pakulonan Barat, 3 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H