aku memburu tawamu, yang renyah dan kriuk
berharap itu tercipta dari lelucon yang kusampaikan
seperti aku ingin memiliki senyummu yang manis
setelah rupa rupa merah muda penuh di ucapanku
seperti rona merah yang juga kemudian hadir di pipimu
entah kita akan jadi cabai dan garam dalam cobekÂ
atau asam garam yang berjumpa dalam belanga
.
.
kita adalah dua insah yang berjodoh untuk temu
pada titik persimpangan yang tak pernah kita duga
apakah titik dan garis waktu akan berjalan beriringan?
entahlah, jalani saja dulu jika memang mimpi kita sama
sama sama untuk menyunting status pada e-ktp
sama sama menyetor pasfoto untuk satu buku nikah
dan sama sama tertulis sebagai orang tua kelak di kartu keluarga
dalam mimpi mimpi yang ingin diwujudkan bersama
sempai kelak kita diberi umur untuk renta dan tua bersama
.
.
pada titik temu yang mempersatukan waktu,Â
semoga yang Kuasa memberi restu
Pakulonan Barat, 26 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H