Namanya Lara, hari ini dirgahayu dia yang ke Tiga Puluh tahun
Lara adalah rindu yang datang dari sekelumit kabut yang dingin menggigil
Lara adalah pahlawan yang kadang datang siang bolong seperti asap bakaranÂ
Lara adalah si pemberani, si kuat dan serba bisa, Petugas Damkar.
..
Entah ilham darimana orang tua nya memberi nama ituÂ
Kabarnya agar anaknya tahu kalau sedih adalah sia sia belakaÂ
Katanya agar si anak tegar kuat dan mampu menakluki hariÂ
Ceritanya agar si gadis tidak pernah terluka seperti namanyaÂ
Kisah si Lara apakah seperti doa doa Ibu Bapaknya, lancar jaya?
Setelah umur yang ke Sepuluh tahun Lara dewasa sebelum waktunya
Semenjak itu Lara tak pernah sedih Lara tak pernah menangis, telan saja semua.
Semua di telan sampai kenyang sampai air matanya tersumbat untuk sepakatÂ
Teriakannya keras tapi diberi kode mute hingga siapa yang akan dengar?Â
Lara sudah bagai agen mata mata, selalu bermuka dua padahal bukan Lara CroftÂ
..
Lara adalah kebahagiaan orang tuanya, tulang rusuk Ibu Bapaknya.Â
Lara adalah kasih sayang Ibu Bapaknya yang sayang sesayang sayangnya.Â
Lara bahagia dengan mereka dan merekapun bahagia untuk anaknyaÂ
Bapaknya Prihatin dan Ibunya Kasih keduanya sayang Lara.Â
Lara mengelus pelan nisan kedua orangtuanya yang pergi lebih duluÂ
Dua dekade berlalu, apakah Lara sedih? Tidak dia tidak menagis.Â
"Lara, Lara main yuk." Itu suara yang diingat nya dari panggilan Ibu Bapaknya.Â
Setelah nya yang diingat hanyalah api dan api dimana mana, makanya Lara mau jadi pemadam.Â
Pakulonan Barat, 20 Juni 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI