akhirnya kita menjadi fajar untuk merengkuh matahari yang menyala nyala
kemudian kita akan menjadi senja yang menjemput malam kembali keperaduan
hari hari akan dilewati dengan argumen, satu persatu ketidaksetujuan untuk mufakat
lalu ada pula masa masa bergombal, pelukan dan mungkin sedikit cuka pada cemburu
kemudian akan hadir banyak kejutan dan hal hal menyenangkan antara suka dan duka
kita saling tidak melengkapi tapi selalu berkompromi dan kemudian kita bersama sampai uzur
fajar dan senja tak pernah sekalipun bertemu dan berinteraksi, tetapi nyatanya mereka saling melengkapi
karena jika sudah lengkap kita hanya perlu merawatnya dan membiarkannya tumbuh dengan masuk akal
Pakulonan Barat, 10 Juni 2022Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H