Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segenggam Rindu

3 Mei 2022   23:44 Diperbarui: 4 Mei 2022   00:19 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua bergulung gulung bagai debu yang kompak dibawa badai

Rindu

Milik siapa yang tak tahu diri, tak jera jera membuat luka

Sudahi saja sekarat ini, biar yang lain tumbuh yang lain berkembang

Rindu

Seperti istana pasir yang rapuh dan rusuh, indah sesaat

Muak aku di beri yang sejengkal, tahu tahu jatuh di hempas lara

Beri saja aku karang biar hancur, biar lapuk dimakan ombak

Beri saja aku pualam agar berlubang di jatuhi air yang rutin jatuh

Pada rindu yang tak bisa di genggam 

Bagai Pasir, partikel yang pecah belah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun