Seperti itulah rindu yang kini bergelayut
Tak mampu di genggam, semua lolos bertebaran
Tak seperti benang yang merajut semua berantakan
Pasir
Kerikil kerikil kecil tanpa menjadi lumpur
Mudah goyah tanpa pengikat, terhempas ombak
Kesana kemari mengikuti gelombang menjadi buih
Rindu
Sudah kubilang itu semacam pasir yang bertebaran
Mudah di hempas angin dan terombang ambing tanpa irama
Semua bergulung gulung bagai debu yang kompak dibawa badai
Rindu
Milik siapa yang tak tahu diri, tak jera jera membuat luka
Sudahi saja sekarat ini, biar yang lain tumbuh yang lain berkembang
Rindu
Seperti istana pasir yang rapuh dan rusuh, indah sesaat
Muak aku di beri yang sejengkal, tahu tahu jatuh di hempas lara
Beri saja aku karang biar hancur, biar lapuk dimakan ombak
Beri saja aku pualam agar berlubang di jatuhi air yang rutin jatuh
Pada rindu yang tak bisa di genggamÂ
Bagai Pasir, partikel yang pecah belah
Tak mampu di raih, lalu biarkan saja pergi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H