Dalam Surah Al Waqi'ah pada permulaan ayat-ayat awalnya menceritakan jika akan ada hari akhir yakni kiamat, yang tidak dapat di dustakan. Diceritakannya kiamat tersebut sangatlah luar biasa dahsyat sampai bumi menjadi debu dan pada akhinya diberitakan kemudian akan tiga golongan serta pada golongan itu akan ada golongan yang ditinggikan derajatnya dan satu lagi akan tetap rendah.
Pada bagian golongan yang baik adalah golongan kanan yang akan dilimpahkannya surga sebagaimana mereka adalah orang orang yang beriman pertama kali, dapat di artikan dengan orang orang yang pertama kali memeluk Iislam ataupun orang orang yang setia pada Rasul dan nabi nabi Allah SWT sebelum Rasullalah SAW. Dimana kesemuanya Nabi serta Rasul juga membawa kabar gembira bagi manusia dari penciptanNya dan dilengkapi dengan ajaran Nabi Muhammad SAW di akhir zaman sebagi satu kesatuan ajaran Agama yang di ridhai Allah SWT.
Sedangkan golongan kiri adalah orang orang yang tidak beruntung yang akan mendapatkan siksa dari angin yang panas serta air yang mendidih lantaran saat di dunia yang fana mereka terus menerus melakukan perbuatan dosa yang tak henti hentinya mendustai Allah SWT, kemudian membuat kerusakan pada diri nya sendiri dan sekitarnya. Serta golongan ini sombong dan tak percaya akan datangnya kiamat. Semoga kita semua termasuk dalam golongan kanan yang di ridhai Allah SWT, amin.
Kemudian yang menarik bukan hanya janji Allah SWT kepada orang orang yang beriman juga selain peringatan agar kita tidak terjerumus ke golongan kiri yang dipastikan masuk neraka. Disinggung pada ayat 28 dan 29 dua jenis pohon yakni bidara yang tak berduri dan pisang yang bertandan tandan yang akan menemani orang oarang beriman, dikenal juga sebagai buah buah surga yang telah hadir dibumi, walau semua buah sudah pasti ada di surga ya. Tapi ini top itemnya Buah surga.
"(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri (28)",
"dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)"(29) , QS Al Waqi'ah : 28-29
Mari kita ulik keistimewaan dua buah tersebut dimulai dari  Bidara yang memiliki nama latin Ziziphus mauritiana, dikenal juga dengan istilah Widara dalam beberapa bahasa lokal di Indonesia, serta memiliki karakteristik hidup ditempat kering juga menghasilkan buah yang berukuran kecil. Tingginya juga mampu mencapai 15 meter. selain itu buahnya juga memiliki kandungan yang kaya akan karoten, vitamin A dan C, dan lemak. meski demikian saya sendiri belum pernah melihat langsung pohonnnya apalagi mencoba buahnya.
Pohon ini multifungsi dari buah sampai daunnya, termasuk di dalamnya  pada bijinya, kulit kayu, serta akarnya juga memiliki khasiat obat. Dibeberapa tempat daun bidara digunakan sebagai salah satu piranti saat memandikan jenazah dengan di peras dan di masukan ke dalam air untuk memandikan.
Saya kutip dari ceramah Ustad Abdul Somad dapat mengobati kesurupan dengan cara ditumbuk dengan batu dimasukan kedalam air dan di doakan dengan Surah Alfatihan lalu tiga surah pendek Qul ( Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas) ayat awal Al-Baqoroh, Ayat Qursi, Ayat akhir al-Baqoroh serta tahlil. saya rangkum dari Youtubenya Semuthitam TV, 9 Februari 2021.
daun bidara  termasuk daun yang kaya akan kandungan polifenol yang berfungsi sebagai anti oksidan, siklopeptida alkaloid semodel anestesi serta zat anti-inflamasi, saponin dammarane bersifat antimikroba, adanya vitamin, serta mineral plus asam amino, juga terkandung asam lemak tak jenuh ganda.
Bidara pun memiliki kemmapuan menurunkan kadar gula dalam darah juga memiliki efek imunomodulator alias zat yang memiliki kemampuan untuk memodifikasi respons imun sehingga mengaktifkan pertahanan alami dan adaptif, contohnya adalah dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu sehingga baik untuk kesehatan.
Buah pisang dengan nama latin Musa paradisiaca termasuk buah dengan kadar karbohidrat yang tinggi bahkan dua kali lebih tinggi dari buah apel, Termasuk di dalamnya terkandung pottasium yang memiliki peran untuk  memecah serta memanfaatkan karbohidrat sehingga mampu membangun protein, membentuk otot, sehingga dapat menjaga pertumbuhan tubuh yang normal.
Kandungan lain dalam pisang juga mampu  mengontrol keseimbangan asam-basa tubuh maupun aktivitas listrik di saraf dan jantung. Listrik disini dapat diartikan sebagai sinyal listrik yang dikirimkan oleh otak ke bagian tubuh lain yang dituju melalui sistem saraf. Dikenal sebagai sel Neuron atau sel saraf yang memiliki tanggung jawab bagaikan kabel listrik, kemudian menghantarkan sinyal listrik dari otak ke seluruh tubuh manusia dan merespon kembali ke otak.
Buah ini dapat memberi efek yang mengenyangkan, dikenal untuk meredakan demam, bahkan memiliki seperti buah pepaya dalam proses melancarkan sistem pencernaan. Tentu karena didalamnya terkandung kadar yang air cukup serta vitamin komplek seperti  A, B1, B2, B6 dan B12, tak lupa vitamin C , d dan sedikit vitamin z . Dala pula lemak baik untuk tubuh juga mineral penting seperti kalium, klorin, natrium, magnesium, bahkan posfor.
Maka tak heran jika pisang yang berlimpah apalagi di daerah tropis juga dapat kita nikmati dalam berbagai bentuk lainnya. Seperti keripik, bahan bolu dan kue, kolak, es rasa pisang serta campuran susu seperti yang sedang tren susu pisang ala korea. Mungkin ini alasan Pak Wapres kemarin meminta makan pisang ya? tapi pisang pun di Indonesia bukan harga yang murah murah sekali Pak, sepertinya mesti berkaca pada sebuah kata kata "kita manusia jangan sampai bagai pohon pisang punya hati tak punya jantung ealah kebalik, punya jantung tak punya hati".
Yuk mari kita hidup sehat dan disertai dengan komsumsi hal hal baik serta bergizi ditambah olaahraga teratur, tak perlu berat yang ringan ringan saja seperti jalan kaki.
9 April 2022
Pakulonan Barat, Kelapa Dua - Tangerang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H