pada hujan yang kemudian membubarkan awan mendung
kemudian cahaya matahari yang tertahan berlarian menerobos gelap
tapi masih menyisakan derasnya kerinduan dalam diri.
lumpur yang tersisa dari air hujan yang mengawini tanah
menjadikan genangan genangan yang kadang menyiratkan rindu
seakan menyadarkan lamunan, jika rindu mesti di bayar dimuka.
pernah terekam dalam ingatan melalui telinga kanan dan kiri
seseorang yang berkata jika masa depan itu kita yang usahakan, kita yang cipta
lalu dari sejak itu yang disebut kita bergelut tentang pondasi tentang masa depan
kemudian nyatanya jika masa depan itu hanyalah hadiah bagi orang orang yang ikhlas.
kemarin yang pernah dirasa sia sia, ternyata tak begitu merugi