Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Poci Poci

17 Januari 2022   19:08 Diperbarui: 17 Januari 2022   19:28 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam cangkir besar yang berputar putar aku duduk termenung

aku tidak melihat sekelilingku,tapi disana ramai banyak yang ingin naik wahana ini.

pernahkan terlintas damai dalam hidup? jawabnnya tidak.

semua kembali ke awal lagi, aku selesai dan mengantri lagi untuk naik wahana ini.

lagi, mengantri bergerombol bersama ibu ibu dan bocah bocah taman kanak kanak.

aku memindai dengan jelas nama wahana ini poci poci

kenapa tidak naik bianglala atau hysteria, sayangnya takut ketinggian.

dalam cangkir besar yang berputar putar aku diam menantang

aku bodoh seperti dua dadu dalam cangkir yang ingin melompat keluar

berjudi dengan keadaan dan sayangnya aku payah dalam menebak nebak

buktinya aku gagal mempertahankan smeua ini denganmu

aku meratapi semua kesalahan yang aku buat kemarin kemarin, 

wahana ini masih berputar dan perlaham mengingatkanku tentang hal hal sia sia yang aku lakukan.

salah satunya dengan merindukanmu, dengan mengharapkamu.

dalam cangkir besar yang berputar putar aku diam diam menangis

tak pernah berharap poci poci ini berhenti 

jika waktunya habis aku akan mengantri lagi sampai nanti jam buka tutupnya berakhir

Poci poci ,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun