Kembali belajar di semester genap di awal 2021 sepertinya bukan lagi menjadi tantangan besar untuk tim pendidik serta keluarga dirumah. Bukan menyepelekan tetapi hampir selama 2020 telah berlaku belajar dirumah baik secara daring ataupun guru datang kerumah secara door to door atau pada kegiatan belajar kelompok yang di inisiasi pihak sekolah.Â
Tantangan baru nya justru bagaimana memaksimalkan apa yang telah ada disekitar guna melancarkan kegiatan Belajar. Pihak Sekolah dan Guru serta Orang tua murid sudah tidak terlalu meraba raba mau seperti apa gaya dan cara melakukan kegiatan belajar mengajar di semester baru yang akan dilakukan esok senin.Â
Sebetulnya kini ujung tombak belajar bukan lagi ditangan guru, tetapi lebih banyak pada orang tua murid di rumah, hal ini mengharuskan orang tua aktif meninjau sejauh mana perkembangan pendidikan anaknya.
Jika anak sebelumnya telah sekolah secara biasa (masuk normal) sebelum negara api menyerang, maksudnya pandemi covid19 melanda, secara naluriah orang tua akan lebih peka terhadap kemajuan anaknya dalam menyerap pembelajaran.
Apa yang mesti di persiapkan kembali agar mutu pendidikan dan yang dapat di serap oleh murid bisa maximal?
1. Mejaga Mood
Salah satu cara adalah cara Orang tua mengenalkan bagaimana cara belajar yang enak dan nyaman di rumah, kenapa bukan guru? karena proses belajar akan terjadi di lingkungan rumah dimana guru tidak dapat memantau langsung.
Lupakan media sosial dan perangkat komunikasi karena guru tidak bisa mengakomodir begitu banyak murid melalui aplikasi telekonfrensi, mending jika yang di ajar anak SMP atau SMA karena mereka sudah mulai beranjak dewasa jadi tanggung jawabnya ada.
Belum lagi jika ada gangguan sinyal, tidak ada perangkat telekomunikasi dan sebagai sebagianya yang sudah menjadi rahasia publik di dua semester lalu (tidak semua orang tua dan keluarga memiliki perangkat daring yang memadai bahkan lebih banyak yang tidak memiliki).
Semua pihak memiliki peran dalam memotivasi kemauan murid untuk belajar dirumah jadi mesti sama sama satu pikiran dan satu tujuan agar proses belajar ini membuahkan hasil terbaik.
Membuat nyaman belajar dirumah merupakan hal penting mengingat mood anak saat belajar di rumah dan di sekolah akan berbeda, jika ada teman sebaya yang satu angkatan boleh jadi joint bersama agar aktivitas belajar dapat di awasi oleh dua orang tua atau lebih, bagusnya sih jika ada kelompok belajar ini selain guru yang datang berkunjung bergantian maka orang tua yang tidak ada kesibukan bisa membantu.
Jika kita pergi ke sekolah secara langsung terbukti mood yang dirasakan murid untuk belajar akan lebih tinggi dari rata rata belajar dirumah, ya memang tidak semua menikmati belajar di sekolah tapi nyaris telah berlangsung selama hidup manusia dari dua milenium jika sekolah adalah pusat pergaulan dan kebudayaan jadi secara langsung mood murid pasti akan diatas 70% dalam belajar. Nah guru dan Orang tua mesti mempertahankan mood belajar ini kepada para murid serasa sekolah walau tetap dirumah.Â
2. Komunikasi
Menjaga komunikasi antara Orang tua, Guru dan Murid adalah aspek selanjutnya. Berhubung memasuki pembelajaran jarak jauh kembali otomatis semua lebih banyak dilakukan melalui komunikasi dengan berbagai cara, baik secara mulut ke mulut alias informasi langsung dan titip pesan pula melalui aplikasi.Â
Menjaga komunikasi termasuk di dalamnya adalah secara berkala mengecek bab bab pembelajaran yang telah diajarkan karena tidak dalam kelas otomatis tidak semua murid akan menangkap hal yang di ajarkan secara bersamaan. Evaluasi pembelajaran mesti sistematis dan akurat guna memastikan murid menerima pembelajaran dengan baik. Biasanya gaya tiap guru berbeda tapi inshaAllah work it ya.
Kesabaran semua pihak juga berada di dalam komunikasi ini agar tidak ada keributan yang tidak perlu. Toh biasanya hal hal yang misskom dapat membuat perpecahan dan kericuhan yang dapat mengganggu proses belajar jarak jauh. Dan kejujuran murid juga jika ada yang tidak paham bisa langsung di utarakan agar kelak tidak membebadni diri sendiri.
Kemampuan mempelajari sesuatu untuk setiap manusia berbeda jadi mesti telaten jangan sampai nanti saat belajar sudah tatap muka malah murid mengalami gap mengenai materi yang dia dapatkan sebelumnya. Jadi peran guru saat melakukan evaluasi pelajaran adalah mesti mendetail.
Saat kembali belajar, baik Guru dan Orangtua juga memastikan si murid paham dan tidak malu bertanya jika ada yang tidak di mengerti. Untuk anak anak SD setidaknya buat saya inshaAllah orang tua bisa membantu. Nah untuk yang SMP dan SMA perlu kerja keras lagi untuk memastikan informasi dan ilmu yang diajarkan masuk, karena orang tua tidak semua pandai mengulang pelajaran Sekolah menengah kadang yang dasar saja sudah lupita.
Kembali belajar jug kita mesti tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, ini juga tidak kalah pentingnya karena sebagian ada kunjungan Guru ke rumah atau tempat belajar kelompok siwsa maka, selain menjaga kesehatan diri sendiri, selalu mererapkan 3M juga serta merta menjaga kebugaran tubuh juga berpikiran positif adalah hal penting untuk membuat kita percaya kita mampu menhadapi ini semua.
Ya mungkin ide saya sama atau berbeda dengan ide ide kompasiner lain , anda bisa juga masuk ke link ini untuk membaca cara jitu serta kita kiat yang ditulis untuk kegiatan kembali belajar. Selamat belajar kembali, semoga membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H