Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mood, Komunikasi, dan Protokol Kesehatan untuk Pembelajaran Jarak Jauh

3 Januari 2021   19:02 Diperbarui: 3 Januari 2021   20:18 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika kita pergi ke sekolah secara langsung terbukti mood yang dirasakan murid untuk belajar akan lebih tinggi dari rata rata belajar dirumah, ya memang tidak semua menikmati belajar di sekolah tapi nyaris telah berlangsung selama hidup manusia dari dua milenium jika sekolah adalah pusat pergaulan dan kebudayaan jadi secara langsung mood murid pasti akan diatas 70% dalam belajar. Nah guru dan Orang tua mesti mempertahankan mood belajar ini kepada para murid serasa sekolah walau tetap dirumah. 

2. Komunikasi

Menjaga komunikasi antara Orang tua, Guru dan Murid adalah aspek selanjutnya. Berhubung memasuki pembelajaran jarak jauh kembali otomatis semua lebih banyak dilakukan melalui komunikasi dengan berbagai cara, baik secara mulut ke mulut alias informasi langsung dan titip pesan pula melalui aplikasi. 

Menjaga komunikasi termasuk di dalamnya adalah secara berkala mengecek bab bab pembelajaran yang telah diajarkan karena tidak dalam kelas otomatis tidak semua murid akan menangkap hal yang di ajarkan secara bersamaan. Evaluasi pembelajaran mesti sistematis dan akurat guna memastikan murid menerima pembelajaran dengan baik. Biasanya gaya tiap guru berbeda tapi inshaAllah work it ya.

Kesabaran semua pihak juga berada di dalam komunikasi ini agar tidak ada keributan yang tidak perlu. Toh biasanya hal hal yang misskom dapat membuat perpecahan dan kericuhan yang dapat mengganggu proses belajar jarak jauh. Dan kejujuran murid juga jika ada yang tidak paham bisa langsung di utarakan agar kelak tidak membebadni diri sendiri.

Kemampuan mempelajari sesuatu untuk setiap manusia berbeda jadi mesti telaten jangan sampai nanti saat belajar sudah tatap muka malah murid mengalami gap mengenai materi yang dia dapatkan sebelumnya. Jadi peran guru saat melakukan evaluasi pelajaran adalah mesti mendetail.

Saat kembali belajar, baik Guru dan Orangtua juga memastikan si murid paham dan tidak malu bertanya jika ada yang tidak di mengerti. Untuk anak anak SD setidaknya buat saya inshaAllah orang tua bisa membantu. Nah untuk yang SMP dan SMA perlu kerja keras lagi untuk memastikan informasi dan ilmu yang diajarkan masuk, karena orang tua tidak semua pandai mengulang pelajaran Sekolah menengah kadang yang dasar saja sudah lupita.

3. Protokol Kesehatan

Kembali belajar jug kita mesti tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, ini juga tidak kalah pentingnya karena sebagian ada kunjungan Guru ke rumah atau tempat belajar kelompok siwsa maka, selain menjaga kesehatan diri sendiri, selalu mererapkan 3M juga serta merta menjaga kebugaran tubuh juga berpikiran positif adalah hal penting untuk membuat kita percaya kita mampu menhadapi ini semua.

Ya mungkin ide saya sama atau berbeda dengan ide ide kompasiner lain , anda bisa juga masuk ke link ini untuk membaca cara jitu serta kita kiat yang ditulis untuk kegiatan kembali belajar. Selamat belajar kembali, semoga membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun