Dan tidak mungkin di hubungkan dengan takdir dan hal hal yang belum terlihat nanti.
Aku lebih suka berkhayal.
Penuh cinta dan jelas jelas tidak akan sakit jika ternyata tidak terjadi.
Aku lebih suka berkhayal menjadi kenyataan , karena khayalan aku yang atur.
Daripada mimpi yang random, yang kadang manis atau pahit.
Senangkah jika mimpi buruk jadi kenyataan.Â
Aku tahu bermimpi bisa bersambung.Â
Aku mengalamninya, bahkan jadi sekuel. Jujur lho ini.
Tapi sayangnya berkhayal bisa berjilid jilid dengan banyak akhir yang menyenangkan.
Aku memilih semua khayalanku menjadi kenyataan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H