Dari kecil saya dan adik saya tinggal di kampung halaman Nenek saya dari Bapak di kuningan jawa barat, saya sangat dekat dengan nenek beliau adalah figur orang tua yang paling dekat dan paling saya sayang lebih dari orangtua. Ya karena lebih sering berjumpa dari balita sampai mas smp. Yang saya sangat sedih jika mengingat hari hari itu adalah saya kehilangan nenek sebelum saya bisa menunjukan apa yang saya dapatkan sekarang
Meninggalnya nenek bertepatan dengan ujian kenaikan kelas 2 ke kelas 3 saat itu. Rasanya sedih karena nenek menghembuskan nafas terakhirnya disaat tidak ada saya. Nenek orang yang cerewet tapi dari sana saya belajar banyak, disiplin dan berkemauan keras adalah wataknya. Besar di jaman penjajahan belanda pun tidak meyurutkan keingin Nenek untuk belajar.
Masa mudanya dia lulus sekolah keutamaan istri, hingga akhirnya merantau ke Jakarta dan menjadi pensiunan dari Universitas Indonesia yang disaleba, lupa saya bagian apa dulu. Ingat saya mikrobiologi.
Kehilangan orang yang kita cintai jangan sampai membuat kita menyerah kandas dengan keadaan, harus bisa bangkit dan meneruskan cita citanya. Apa yang baik yang kita pelajari dari yang telah tiada harus tetap dipertahankan jika itu buruk maka perbaikilah. Yang meninggal hanya membawa 3 hal, amal dosa dan anak yg saleh
Yang pergi berharap kita anak anaknya menyempurnakannya. Karena itu saya selalu bersemangat untuk menjadi pribadi yang saleh dan berusaha berbakti kepada orang tua. Jangan sampai menjadi pribadi yang salah sehingga malah memberatkannya dan tidak dapat menyempurnkan orang tua.Â
Yang saya punya saat ini adalah ibu, saya berusaha menyenangkan dia dan menjaganya. Walau kami tidak hidup berdampingan. Yang sedih tahun ini menjadi tahun kedua tidak berjumpa langsung.Padahal sudah pesan tiket kereta api, tetapi karena situasi dan kondisi saat ini yang tidak bisa melakukan mudik.
Tapi selalu doa ini yang kupanjatkan, semoga ibu diberi kesehatan, kekuatan dan keselamatan.
Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil".Â
Jasa-jasa kedua orang tua memang tidak bisa kita balas dengan harta dan materi. Mereka memberikan kita kasih sayang sepenuh hati mulai dari mengandung, menyusui, hingga menjaga tumbuh kembang baik yang selalu disisi kita atau seperti saya jauh dirantau. Kita bisa membalasnya dengan kasih sayang dan perhatian jika kedua orangtua atau salah satunya masih ada.
Saat menajdi orang tuapun kita harus mencurahkan kasih sayang dan semua perhatian kita kepada anak anak kita. Semoga kita selalu menjadi bagian dari orang orang yang saleh, yang menyempurnakan orang tua kita. Dan keturunan kita yang baik juga menajadi saleh dan meneruskan kesalahena ini kepada cucu dan cicit kita selanjutnya.
Penyesalan selalu ada diakhir, dan waktupun tidak bisa diulang, Hormati Orangtuamu sayangi keluargamu itulah tandanya kau seorang yang budiman.