Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kamemeut, Kuningan, Kenangan, dan Kerinduan

31 Maret 2020   21:22 Diperbarui: 31 Maret 2020   21:27 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya lahir dan besar di sebuah kota kecil di timur Jawa Barat, 31 satu tahun silam. Ada banyak hal yang saya rindukan dari kota kelahiran saya ini, kuliner nya, suasananya, dan jalan jalan kecil yang biasa saya lalui untuk menuju pusat kota. Dulu saya tinggal di daerah gang siaga Kelurahan Purwawinangun, kebiasaan dari kecil lebih suka jalan kaki jadi untuk sekedar mampir atau sewa-pinjam novel dan komik di Toko Buku Fajar di dekat alun alun Kuningan ya jalan kaki. 

Yang kebetulan nama toko nya sama dengan saya. Sehingga jika ada yang bertemu saat disana, terkadang di kira toko nya punya saya hanya karena namanya sama. Seingat saya toko buku ini sudah tutup, koreksi jika saya salah ya. 

Kuningan tidaklah terlalu banyak berubah, bahkan selepas 13 tahun saya meninggalkannya. Memang ada beberapa jalan baru yang dibangun di pelbagai penjuru wilayah untuk makin mengembangkan ekonomi, tetapi Kuningan masih saja nyaris sama seperti ingatan-ingatan yang masih terasa di pikiran. Serasa seperti baru kemarin dan hanya tambah ramai dan riuh untuk beberapa lokasi saja.

Akan ada selalu keinginan untuk kembali kesana dan bernostalgia, juga sekedar melepas rindu dengan teman teman yang masih disana, karena sebagaian teman saya sama-sama merantau dan ya kemudian pindah menjadi warga baru di perantauan. Ada satu pilihan tempat menginap yang sangat saya rekomendasikan karena letaknya strategis mudah dijangkau dan bergengsi.

Pilihan saya di Hotel Grand Cordela AS Kuningan,kenapa memilih Nginep di Cordela karena selain sangat startegis juga dekat ke seluruh area wisata di Kuningan, karena hanya 10 menit saja waktu yang kamu tempuh dengan berjalan kaki jika ingin pergi ke Alun alun  kota atau mesjid Syiarul Islam. Lokasinya tepat di jalan utama yang menghubungkan Kota Cirebon dan Tasikmalaya. Dilalui dari 6 rute angkutan umum di kota Kuningan, Ada ATM , dekat Pasar Tradisional ataupun Swalayan. dan tentu saja Kuliner-kuliner yang bahkan sudah terbayang dan menguras air liur saya.

Salah satu hal wajib bagi saya dan menempati list pertama menikmati kuliner yang kamemeut bagi saya adalah menikmati Sorabi haneut di pagi hari, mengapa menikmati panganan ini menjadi nomor satu, selain karena cita rasanya tidak seperti kue serabi beras di daerah sunda lainnya, Rasa dengan taburan dari Dage atau Oncom yang memang di bumbui pedas, serabi dengan tambahan telur juga serabi polos yang jika dimakan bersama pia-pia alias bakwan/bala-bala adalah satu wujud penyaluran emosi. 

Karena di zaman saya muda dulu saat esde sarapan adalah panganan ini, apalagi jika beli langsung sambil siduru atau memanaskan tubuh di depan tungku. Dari lokasi hotel pun ada yang berjualan antara puku 5 pagi sampai 7 hanya berjarak 30 meter kurang tidak sampai 3 menit bahkan, dari pintu masuk hotel ke arah utara sedikit.

dokpri
dokpri
Hal kedua di list kuliner saya adalah menikmati Tahu kecap yang biasa di singkat Hucap, beberapa juga menyebutnya kupat tahu, dimana dalam satu piring diisi irisan tahu panas dan kupat yang di siram bumbu kacang dan kecap juga taburan bawang goreng. Saya lebih suka tanpa kecap sih akhirnya jadi bukan hucap dong ya namanya hehehehe . 

Romantisme saya dengan bumbu kacang adalah menikmatinya utuh tanpa rasa manis lain, termasuk menikmati Batagor, Somay dan Baso Tahu saya selalu menikmati nya hanya bumbu kacang dengan sambal, lidah orang kan beragam kan? heheheh. Disini kamu bisa menikmati nya di Kupat Tahu Mirasa juga Kupat Tahu Mie Iroh kedua nya legendaris sih menurut saya. Tag saya jika kamu pergi kekuningan dan menikmati salah satunya.

dokpri
dokpri
Yang ketiga dilist ini mungkin jatuh pada menikmati Gemet, di jakarta atau bandung kamu akan menemui Combro, Orang sunda lebih suka menyingkat sebuah nama, termasuk juga nama makanan, Combro adalah oncom dijero diterjemahkan menjadi Oncom di dalam. Warga kuningan menyebut istilah untuk oncom menjadi Dage, jadi Gemet adalah Dage seemet yakni Oncom nya sedikit. 

Sama sama dengan oncom/dage sebagai isian dan singkong parut sebagain luarannya tetapi ada perbedaan yakni entah kenapa singkong parut untuk Combro lebih lembut sedangkan Gemet bertektur keras dan kasar. Tapi jurtu karena keras nya itu lho yang bikin nagih, apalagi dengan isiannya yang pedas, karena menurut saya teksturnya hanya bisa ditemukan di Kuningan saja. 

dokpri
dokpri
List ke empat adalah menikmati Tahu Kopeci Lamping, lagi lagi tekstur tahu nya berbeda dengan tahu kebanyakan, Nah jika tahu lain dalamnya kopong, berbeda dengan tahu lamping ini yang dalamnya masih basah. Jadi ada sisi nikmatnya, luarnya renyah dan agak garing tetapi dalamnya masih halus, perpaduan yang shyadu. 

Menurut sejarah nya Tahu yang bisa di beli di sepanjang jalan Veteran , setelah perepatan Jagabaya arah Cigadung ini di perkenalkan oleh Orang Tionghoa yang saat itu mengikuti ekpedisi Laksamana Chengho, sesaat setelah berlabuh di Cirebon sebagian tentaranya ada yang tidak ikut melanjutkan perjalanan, Salah satunya bernama Huang Lam Ping yang akhir nya menanam kedelai, lalu memprosesnya sendiri kemudian memperkenalkan tahu yang kini di kenal dengan Tahu Lamping. 

Disepanjang jalan ini akan menemukan kios kios yang bersampingan yang berjualan Tahu, wah jika pagi saat SMA dulu karena pasti lewat rute ini Pramuka - Kadugede, akan ada bau yang kurang sedap ketika lewat karena pengantaran sisa sisa produksi tahu untuk pakan ternak. Tetapi saat siang setelah pulang sekolah, hemn aroma tahu yang baru di goreng akan membuat kamu ingin cepat pulang untuk segera makan siang dirumah, yah walau belum tentu dengan tahu juga lauknya. 

Nah yang Kelima adalah menikmati bubur Khas Kuningan dimana buburnya kental dan di hidangkan dengan kuah sop ayam dengan irisan daging ayam tentunya. Bubur ini lumrah di Kuningan, karena daerah lain biasanya berkuah kari ayam dan agak lembek. Kemudian List yang ke enam adalah menikmati Nasi Lengko yaitu nasi dengan irisan tahu,tempe, tauge dan tetimun yang di siram dengan sambal kacang juga kecap. Nah untuk hidangan ini romantisme saya dengan bumbu kacang harus benar benar di hadiri oleh rasa kecap sebagai orang ketiga. Tapi jujur enak dan nagih serta murah. Selain di kuningan nasi Lengko juga bisa ditemuai di daerah Cirebon.

List yang ketujuh adalah Oleh oleh khas kuningan yakni Opak Bakar, Gemblong / Ketempling dan Tape Daun Jambu, Opak bagi sebagian orang jawabarat di buat dari ketan dan singkong, Lumrahnya yang Ketan disebut opak ketan dan dengan proses duatnya di bakar dan Opak singkong juga disebut Beca, bukan kendaraan yang beroda tiga ya, yang dibikin dari singkong lalu digoreng . Adapula Tape Ketan yang di bungkus daun dan di fermentasi yang dikenal dengan Tape Ketan yang juga jadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke Kuningan.

Untuk Gemblong kadang disebut juga ketempling, itu juga cemilan yang berbahan dasar singkong. Ada yang bentuk nya piih dengan rasa oncom atau original adapula yang aga gembung tengahnya, tetapi keduanya sama sama kriuk dan cocok di nikmati bersama Mie Kuah ataupun baso, apalagi jika dinikmati saat hujan turun maka akan menambah cita rasa dan tentunya memperkuat kenangan kenangan yang biasanya hadir dikala tetesan air itu turun dari langit.

dokpri
dokpri
Selain mengunjungi sanak saudara dan handai taulan, berwisata dengan pergi ke pegunungan adalah salah satu cara untuk melepas lelah, Banyak Spot wisata bertema pegunungan seperti Curug SiDomba, Palutungan , Taman Cisantana, Kebun Linggarjati , dan adapula wisata Air seperti Waduk Darma, Kolam Darma Loka , Kolam Ikan Cigucur dan Cibulan nah disini juga kamu bisa berenang, tetapi bedanya bukan kolam biasa karena berenang bersama ikan Kancra Bodas yang terkenal dengan julukan Ikan Dewa. Aih aih tenyata di indonesia Selain Di kuningan ikan ini juga ada di daerah Toba Sumatra Utara.  mau yang gratis tanpa tiket juga kamu bisa iseng untuk pergi ke daerah.

Oya tiap tahun juga ada kegiatan sapu gunung Ciremai yang bertujuan membersihkan areal jalan setapak menuju puncak Gunung Ciremai yang biasa dilalui pendaki, karena biasanya mash ada orang-orang yang mendaki tapi tidak memperhatikan lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Kegiatan mendaki saat tahun baru ataupun saat 17 Agustus biasanya ada juga tentu di sesuaikan dengan cuaca dan keadaan sekitar. Oya selalu perhatikan Alam ya karena kita hidup bergantung dengan alam. Jangan sampai merukask alam ya teman teman.

dokpri
dokpri
Wisata sejarah juga bisa di jumpai ke Gedung Naskah Linggarjati yang turut serta menjadi saksi sejarah kemerdekaan Negara kita di bidang Dipomasi Internasional. Jalannya juga bagus dengan di temani area pesawahan dan ladang. Hendak Menikmati kolam air panas alami bisa juga ke Pusat wisata Sangkan hurip. Berswafoto di areal pesawahan , tenang jumlah sawah dan ladang di Kuningang sangat banyak, dari Cisantana atau Linggasana yang benar benar di kaki ciremai, sepanjang Kuningan Luragung pun kalo kamu iseng untuk jalan jalan di sawah ataupun ladang nya boleh. Asal jangan merusak ya.

dokpri
dokpri
Nah Rekomendasi saya untuk menginap seperti saya sebut di atas yaitu Hotel Grand Cordela AS Kuningan, Tempat nya nyaman, dekat pusat kota juga dekat dengan 7 kuliner yang jadi list penuh Kenangan untuk saya. Teman teman yang hendak booking juga cek kestersediaan kamar bisa melalui web ini ya http://omegahotelmanagement.com/. Selamat berwisata, tetap sehat dan tetap jaga jarak apalagi sekarang saat waspada karena pademi covid19. Dan Jangan lupa jika ke Kuningan ingat bemalam di Cordela dan tag saya juga ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun