Mohon tunggu...
Fajaria R
Fajaria R Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bentuk Komunikasi Nonverbal dalam Organisasi

23 Juli 2018   17:43 Diperbarui: 23 Juli 2018   17:58 3359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menganggukkan kepala

Seorang yang setuju akan suatu hal akan berbicara dengan verbal atau non verbal melalui anggukan kepala. Menganggukkan kepala berarti seseorang tersebut setuju terhadap suatu keputusan. Selain itu, menganggukkan kepala juga dapat diartikan sebagai rasa menghormati.

Mengangkat satu tangan

Seorang yang akan memberikan tanggapan pada saat berdiskusi dalam suatu organisasi maka ia akan mengangkat satu tangannya sebagai tanda kesopanan untuk masuk dalam pembicaraan tersebut. Mengangkat satu tangan juga dapat diartikan sebagai suatu sapaan dalam menghormati sesama teman.

Tersenyum

Tersenyum dalam komunikasi non verbal dapat diartikan bahwa orang tersebut memiliki sikap ramah, menghormati, dan sopan terhadap orang lain. Tersenyum dalam kegiatan di organisasi mampu memberikan dampak positif dalam hubungan komunikasi, sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.

Komunikais non verbal menempati bagian yang penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan organisasi, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi pemimpin maupun bawahan saat menerima pesan dari orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun